Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan automatic teller machine, menjadi penting keberadaanya, terutama pada libur panjang seperti saat lebaran sekarang.
Memang, sebagian fungsi ATM sudah berpindah ke smartphone, sehingga makin mudah bagi seorang nasabah bank untuk bertransaksi. Tapi, ATM masih tetap dicari, terutama bagi mereka yang memerlukan menarik uang tunai dari rekening tabungannya di suatu bank.
Meskipun tempat berbelanja yang menerima pembayaran non tunai, semakin banyak, namun tetap saja dengan sejumlah uang tunai di dompet, seseorang akan merasa lebih aman.
Apalagi seperti sekarang, saat merayakan lebaran. Budaya salam tempel yang diberikan kepada anak-anak, masih lebih asyik berupa uang tunai.
Nah, mesin ATM yang bertebaran di berbagai tempat itu, bisa berfungsi dengan baik, tentu berkat adanya sejumlah orang yang terlibat di dalamnya. Ada petugas yang mengecek stok uang di dalam mesin, jika jumlahnya sudah tinggal sedikit, ada lagi petugas yang mengisi uang.
Ada pula petugas yang mengecek kondisi mesin dan melakukan perawatan rutin, serta petugas yang stand by menerima panggilan bila ada mesin ATM yang perlu diperbaiki.
Jangan mengira para petugas itu bergaji besar, meskipun ia dipercaya menangani uang dalam jumlah besar. Bahkan, statusnya pun kebanyakan bukan pekerja tetap dari bank yang memiliki ATM.
Petugas tersebut rata-rata pekerja outsourcing, dengan gaji yang sama atau sedikit di atas tingkat upah minimum yang berlaku di daerah setempat. Makanya, jangan heran bila ada oknum petugas ATM yang tergoda dan mengambil uang yang bukan haknya.
Dalam kaitannya dengan hari lebaran yang sekarang tengah dirayakan umat muslim di seluruh dunia, tak semua orang bisa menikmati hari libur tersebut. Salah satu yang tidak libur adalah petugas ATM.
Pengalaman Keluarga Sendiri
Saya punya seorang keponakan yang menjadi pekerja outsourcing pemeliharaan mesin ATM sebuah bank pemerintah untuk wilayah Jakarta.
Begini, ATM itu boleh dikatakan beroperasi 24 jam, kecuali yang terletak di dalam mal, yang tentu disesuaikan dengan jam buka mal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!