Nah, ketika saya mau pamit, seperti biasa saya berniat menyerahkan sedikit uang. Saya menyerahkan langsung ke si tante, tapi juga saya beri tahu ke anaknya agar nanti diambil dan disimpan agar tidak hilang. Karena pernah ada uang yang diberikan orang lain, tidak ingat disimpan di mana. Ada pula yang tercampur kotoran si ibu, menurut cerita anaknya.
Si ibu ini memang secara awam sudah disebut pikun, tapi ia tidak sepenuhnya lupa semua hal. Ia ingat punya uang yang diterimanya dari anak, menantu, cucu, dan famili yang datang menengoknya. Lalu uang itu katanya sudah tidak ada karena diambil anaknya.
Mendapat tuduhan yang tidak mengenakkan tersebut, di depan saya si anak mengeluarkan sejumlah uang dari suatu tempat. "Ini uang mama semua yang dikasih orang," katanya. Â "Jangan tuduh kalau diambil, ini dibantu menyimpan," lanjutnya lagi.
Saya pikir, memberikan uang ke tangan orang tua yang mulai uzur, lebih bermakna simbolis. Seperti tante saya, jika ia perlu sesuatu tinggal minta ke anaknya, karena semua kebutuhannya diatur oleh si anak. Maka, jika uang saya untuk tante tadi dititipkan langsung ke anak yang menjaganya, juga sudah tepat.
Hanya saja, bagi saya pribadi, ada rasa haru karena bahagia bila memberikan langsung ke si tante, karena tante masih ingat nama saya, masih bisa berkomunikasi, hanya mungkin setelah itu ia lupa lagi.
Saya melihat ekspresi rasa senang tante menerima uang dari saya, lalu buru-buru melipatnya dan memasukkan ke bagian perutnya. Mungkin ada kantong rahasia di situ, atau uang akan tersimpan di balik pakaian dalamnya. Tampak juga si tante ingin merahasiakan uang itu agar anaknya tidak tahu.
Namun, baru beberapa langkah saya meninggalkan rumah tante, dari jauh terdengar suara anaknya meminta ibunya mengeluarkan uang, tentu buat disimpankan baik-baik. Setelah itu saya tak tahu lagi apa yang terjadi. Hanya saya masih berpikir, bagaimana cara terbaik jika kita memberi uang ke orang yang mulai pikun?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H