Sayangnya, kebenaran akan hal ini tidak terlacak dari referensi yang ada di dunia maya. Terlepas dari benar tidaknya celoteh di atas, harus diakui, dalam meniti karier, salah satu yang ikut menentukan keberhasilan adalah luasnya pergaulan. Dan itu sudah harus dimulai sejak jauh-jauh hari.
Konglomerat Liem Soei Liong alias Sudono Salim tidak ujuk-ujuk langsung dapat kepercayaan dari Presiden Soeharto. Tapi, Soeharto sudah mengenal dengan baik karakter Liem saat menjadi Pangdam Diponegoro, sementara Liem yang memasok beras untuk keperluan tentara di Semarang.Â
Pejabat kepolisian dan militer di tingkat lokal Kota Solo di era Jokowi menjadi wali kota, mungkin tidak pernah mengira bahwa Jokowi kelak akan jadi Presiden RI. Nah, bila ketika jadi wali kota, Jokowi sudah terkesan dengan pejabat lokal ketika itu yang dinilai mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, tentu bisa dipahami, sebagian di antaranya, berkembang kariernya sejalan dengan melesatnya karier politik Jokowi.
Jadi, bagi seseorang yang lagi meniti karier di suatu instansi atau perusahaan, selain perlu meningkatkan kemampuan dalam menguasai permasalahan, perlu pula memperluas pergaulan. Tak usah ditargetkan agar nantinya memperoleh keuntungan dari pergaulan tersebut. Justru pergaulan tanpa pamrih menjadi investasi tersendiri berupa kepercayaan dari orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H