Memang saat itu belum semua wartawan Kompas punya blog pribadi, sehingga dirasa perlu memiliki blog yang bisa diisi secara ramai-ramai sebagai forum untuk menuangkan pandangan dan wawasan wartawan secara lebih bebas.
Tapi seperti kita ketahui, akhirnya sejak 22 Oktober 2008, blog ini menjadi sebuah media warga (citizen media) yang bersifat terbuka bagi siapapun dengan mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, yang ditetapkan oleh pengelola. Semua kompasianer dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan, serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar, ataupun rekaman audio dan video.
Kembali ke apa arti kata kompasiana, sepertinya kita tak akan pernah menemukan arti yang baku. Maka silakan saja masing-masing kompasianer menafsirkannya. Namun demikian, tak dapat dipungkiri, inilah blog yang sangat menghargai keberagaman atau pluralitas Indonesia.Â
Blog ini juga sering menjadi forum untuk mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah atau menginformasikan berbagai penyimpangan yang ditemui di lapangan. Tentu semuanya didasari niat baik demi kemajuan bangsa kita tercinta ini.
Seperti PK Ojong pada khususnya, atau harian Kompas pada umumnya, yang sangat memberikan apresiasi terhadap karya seni, sastra dan budaya, Kompasiana sekarang juga menjadi lahan yang subur bagi kompasianer yang berbakat di bidang-bidang yang disebutkan tadi.
Maka dalam rangka memperingati hari lahir PK Ojong yang ke-100 tahun, marilah kita, para kompasianer, mengheningkan cipta sejenak, mengenang nilai-nilai perjuangannya yang luar biasa, dan bertekad untuk menjadi penerusnya, terlepas dari seberapa besar kontribusi yang dapat kita berikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H