Karena sesungguhnya kedua hal itu bukan sesuatu yang bertolak belakang, seandainya sewaktu beraktivitas dalam era new normal ini, semua kita tetap waspada dan berhati-hati. Gerakan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu yang diduga telah dipegang orang lain sebelumnya), harusnya telah dilakukan semua orang secara otomatis.
Mari kita buktikan bahwa dugaan banyak orang bahwa kepentingan aspek ekonomi bertentangan dengan aspek kesehatan adalah salah. Bila saja pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sampai negatif, cukup dengan angka nol koma sekian persen saja, tapi penyebaran pandemi Covid-19 bisa dikendalikan, maka ituah hal terbaik yang harus dicapai.
Tapi bila seandainya harus memilih salah satu, biarlah pertumbuhan ekonomi negatif asal Covid-19 cepat menghilang dari negeri kita ketimbang pertumbuhan  ekonomi yang kembali pulih, namun jumlah warga yang terpapar Covid-19 makin terus bertambah banyak.Â
Hal itu pasti telah dipahami oleh Erick Thohir dan semua anggota tim yang dibawahinya, bahwa bila nantinya mesin ekonomi berhasil digerakkan dengan baik, namum dengan mengorbankan lonjakan warga yang terpapar virus tanpa jelas kapan akan terkendalikan, maka itu namanya sebuah kegagalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H