Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Suami Orang Meninggal Ditangisi, Suami Sendiri Masih Hidup Diomeli

23 Februari 2020   14:43 Diperbarui: 23 Februari 2020   19:26 5311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangis Bunga Citra Lestari atau BCL saat pemakaman jenazah Ashraf Sinclair di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020). Ashraf Sinclair mengembuskan napas terakhir pukul 04.51 WIB pagi tadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kembali ke judul tulisan ini, bila ada perempuan yang menangisi kepergian Ashraf ke alam baka, itu suatu hal yang tidak bisa dibandingkan dengan omelan perempuan yang sama terhadap suaminya yang pulang ke rumah sehabis menarik ojek, karena tidak membawa uang yang cukup agar dapurnya berasap.

Soal tangisan buat Ashraf adalah dunia mimpi yang memang diperlukan sebagai selingan dari kehidupan sehari-hari yang keras. Adapun mengomel pada suami sendiri adalah dunia nyata yang keras itu tadi.

Tak usah malu kalau masih bersedih dengan kepergian artis pujaan, lalu setelah itu ngomel-ngomel ke pasangannya sendiri. Jangan ngomel ke pasangan orang lain, nanti malah bisa jadi perang dunia. Dunia ini memang seperti itu.

Tangis Bunga Citra Lestari atau BCL saat pemakaman jenazah Ashraf Sinclair di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020). Ashraf Sinclair mengembuskan napas terakhir pukul 04.51 WIB pagi tadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Tangis Bunga Citra Lestari atau BCL saat pemakaman jenazah Ashraf Sinclair di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020). Ashraf Sinclair mengembuskan napas terakhir pukul 04.51 WIB pagi tadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun