Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teori 99, Kehilangan 1 Dinar yang Menguburkan 99 Dinar

1 Desember 2019   00:07 Diperbarui: 1 Desember 2019   05:27 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya lupa dari mana saya mendengar cerita tentang teori 99. Tapi yang pasti dari salah seorang direktur di tempat saya bekerja yang memberikan pengarahan pada semua kepala cabang dalam konteks memotivasi untuk mencapai target pemasaran.

Konon pada zaman dahulu kala ada seorang raja di negeri antah berantah yang iri melihat seorang tukang kebun di komplek istana yang selalu bekerja dengan bersemangat dan gembira.

Suatu hari, raja memberikan hadiah uang ke tukang kebun itu dalam sebuah amplop. Di bagian luar amplop tertulis angka 100 dinar, tapi di dalamnya sengaja diisikan uang sebesar 99 dinar saja.

Hadiah itu disampaikan oleh hulubalang yang mengantarkan langsung ke pondok si tukang kebun di senja hari, sepulang tukang kebun itu menunaikan tugasnya.

Begitu hulubalang meninggalkan pondok tukang kebun, tak sabar lagi pak tukang ini segera membuka amplop. Tentu saja ia sangat senang mendapat hadiah yang tak terduga itu.

Tapi kebahagiaan itu berlangsung sebentar saja. Begitu uang yang diterimanya hanya 99 dinar, bukan 100 dinar seperti yang tertulis, ia pun kecewa. Berkali-kali ia menghitung, tetap saja yang ada hanya 99 dinar.

Pak tukang pun bingung, lalu sibuk mencari uang satu dinar yang hilang. Bahkan ia menyusuri jalan yang dilewati hulubalang untuk mencari karena menduga tercecer di jalan.

Karena tidak ketemu, pak tukang pun tidak bisa tidur. Besoknya saat bekerja, raja melihat wajah pak tukang yang lelah, tidak bergembira seperti biasanya.

Padahal bukankah harusnya si tukang kebun akan lebih gembira ketimbang hari-hari sebelumnya. Dapat hadiah 99 dinar, itu jumlah yang sesuatu banget bagi orang kecil seperti tukang kebun.

Masalahnya, si tukang terlanjur merasa punya hak sebesar 100 dinar. Inilah yang menjadi sumber kesedihan. Sedih kehilangan 1 dinar ternyata bisa memupus kebahagiaan dapat 99 dinar.

Nah, itulah yang disebut dengan teori 99. Maksudnya banyak orang yang lupa bersyukur bahwa ia telah mendapatkan hal yang besar hanya gara-gara kehilangan hal yang kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun