Sekarang semakin mudah saja bagi seseorang untuk mendapatkan kredit atau pinjaman. Bila meminjam secara konvensional dari bank mungkin masih memerlukan proses yang lama, melalui pinjaman online (pinjol), bisa cair lebih cepat.
Tak heran kalau pinjol berkembang pesat sekali. Meskipun demikian, sebagai peminjam, sebaiknya kita melakukannya secara hati-hati dan penuh kalkulasi.
Hal pertama yang perlu kita ingat adalah untuk apa kita mengajukan permohonan kredit, baik ke bank maupun pinjol. Itupun dengan syarat kita sudah tahu semua persyaratannya dan kita termasuk kriteria yang memenuhi syarat.
Tulisan ini lebih terfokus pada kredit yang lazim diberikan kepada mereka yang punya penghasilan tetap. Artinya mereka punya pekerjaan yang ada gaji bulanan.
Jadi yang dijadikan jaminan sebetulnya adalah gaji bulanan tersebut. Setiap gajian, si peminjam harus menyisihkan sebagian gajinya buat cicilan kredit yang diterimanya.Â
Tentu dalam cicilan itu telah dihitung pula bunga yang dikenakan bank atau pihak lain seperti pengelola pinjol atau perusahaan pembiayaan (multifinance) yang biasanya bekerja sama dengan dealer yang menjual produk secara kredit.
Bila pokok pinjaman yang dibutuhkan relatif besar, sedangkan gaji si peminjam tidak mendukung, sekiranya peminjam masih muda, masih bisa dilayani dengan pola memperpanjang masa cicilan.
Nah, sekarang anggap ada seseorang yang meminjam untuk keperluan membeli mobil, agar lebih nyaman dan juga lebih bergengsi untuk dipakai ke tempat kerja.
Jika dipikir-pikir, kredit untuk pembelian mobil, berpotensi mendatangkan dua kali kerugian. Cicilan yang panjang jika ditotal jumlah yang dikembalikan ke pihak yang meminjamkan, bisa berlipat dua atau bahkan lebih ketimbang membeli tunai.Â
Sudah begitu, saat cicilan lunas, harga mobil tersebut di pasar mobil bekas, susut besar sekali. Inilah yang dimaksud dengan dua kali rugi. Uang yang dikeluarkan demikian besar tapi harga barang yang dipunyainya mengalami penurunan tajam.
Tapi kalau mobil itu bisa dimanfaatkan sebagai taksi online atau disewakan, tentu ceritanya lain. Meskipun penurunan harga mobil setelah dipakai beberapa tahun tetap tajam, cicilan bulanan bisa diusahakan dari penerimaan sewa.