Sedangkan pesaing berusia muda, diperkirakan adalah Puan Maharani, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Puan dan AHY sudah punya kendaraan politik, tapi Anies belum punya meskipun pernah diberi angin oleh Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem.
Sangat mungkin pula terjadi kolaborasi tua dan muda. Contohnya pasangan JK-Anies melawan Prabowo-Puan. JK-Anies bisa terwujud bila didukung Golkar dan Nasdem.Â
Tapi pasangan Prabowo-Puan apakah mungkin terwujud? Bukankah itu terkesan merendahkan posisi PDIP yang menjadi pemenang pileg 2019?Â
Namun tak ada yang tak mungkin, melihat "kemesraan" Megawati dan Prabowo akhir-akhir ini. Apalagi misalnya ditambah dengan perjanjian pada 2029 Gerindra harus mendukung Puan jadi Presiden.
Apapun skenarionya, peluang JK bila maju di pilpres 2024 cukup menjanjikan. Masalahnya JK apakah berminat? Dari wawancaranya dengan wartawan Kompas yang dimuat Kompas Minggu (20/10/2019), JK akan melanjutkan pengabdiannya di bidang sosial dan tidak bersinggungan dengan politik praktis.Â
Tapi siapa tahu, JK berubah pikiran. Mahathir Mohamad yang berusia lebih dari 90 tahun saja berani turun gunung, kenapa JK yang "baru" 82 tahun pada 2024 mendatang tidak berani?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H