Tiga luhak tersebut merupakan pusat kebudayaan Minangkabau, ibarat Yogyakarta dan Solo di Jawa. Dalam perkembangannya, budaya Minang meluas ke seluruh daerah yang sekarang disebut dengan Sumatera Barat, bahkan sampai ke sebahagian Riau dan sebahagian Jambi.
Adapun bendera Jerman secara resmi baru dipakai sejak tahun 1919. Artinya, lebih dahulu Minangkabau memakainya. Namun tidak bisa disebutkan Jerman meniru Minang, lebih tepat karena kebetulan saja.
Baca juga : Tradisi Pernikahan Adat Minangkabau
Bendera Jerman konon asal muasalnya dari Kekaisaran Romawi. Dalam hal ini warna hitam sebagai lambang kebulatan tekad atau kepastian, warna merah melambangkan keberanian atau kekuatan, dan kuning melambangkan kedermawanan.
Mencermati pentingnya merawat budaya lokal, antara lain tergambar pada simbol berupa bendera, ada baiknya semua provinsi juga mempunyai dan mengibarkannya pada berbagai event. Toh semuanya dibalut dalam bingkai NKRI yang sudah harga mati.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H