Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Hanya Dua Persen yang Menunggu Pengumuman KPU

18 Mei 2019   19:02 Diperbarui: 18 Mei 2019   19:04 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Survey Cak Lontong (SCL) yang saya baca dari postingan seorang teman di media sosial, menyebutkan bahwa hanya 2% dari responden yang menunggu pengumuman dari KPU tentang siapa pemenang pilpres. Pengumuman tersebut sesuai jadwal yang direncanakan adalah pada tanggal 22 Mei 2019.

Kebetulan tanggal 22 Mei juga pertengahan bulan puasa dan biasanya merupakan jadwal menerima THR bagi para pegawai atau pekerja lain yang sudah diatur oleh ketentuan pemerintah. Maka wajar bila hasil SCL menyebutkan 98% responden ternyata lebih memilih menunggu THR. Hehe, Cak Lontong bisa aja...

Bukan Cak Lontong namanya kalau bukan piawai bercanda sok ilmiah. Namun sangat mungkin faktanya memang seperti itu atau mendekatinya. Para pegawai negeri, perusahaan milik negara atau swasta, meskipun sudah pasti mendapat THR, tetap lebih menunggu masuknya THR ke rekening masing-masing ketimbang menunggu pengumuman KPU yang kelihatannya sudah pasti dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Apalagi kelompok orang kecil yang tidak diatur haknya mendapatkan THR oleh ketentuan pemerintah, harap-harap cemas akankah ada orang yang berbaik hati memberinya THR, baik berupa uang ekstra, sembako, sarung, atau hadiah lainnya.

Para asisten rumah tangga dan supir pribadi berharap THR dari majikannya, para pengantar barang berharap THR dari pelanggannya, dan bahkan para kuli tinta yang menulis berita di media juga berharap terima amplop dari instansi yang sering ditulisnya. Sedangkan anak-anak dan remaja menunggu jatah THR dari orang tua dan pamannya.

Jadi kalau hanya 2% yang antusias menunggu pengumuman KPU, masuk akal sih. Tapi tunggu dulu, 2% kalau dihitung dari total penduduk Indonesia, itu banyak sekali lho. Ya, kalau mereka tertib sekadar menunggu pengumuman, pasti tak ada masalah.

Namun kalau dari yang 2% itu ada provokator untuk berbuat onar, nah inilah yang mesti diwaspadai. Ada berita bahwa pada tanggal 22 Mei tersebut jaringan minimarket terkenal akan tutup beroperasi, takut kalau terjadi hal yang tidak diharapkan.

Sementara itu Kedubes Amerika Serikat di Jakarta telah pula mengeluarkan peringatan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi teror yang membonceng tanggal pengumuman KPU.

Kita tinggal berharap agar aparat keamanan mampu mengantisipasi semua itu, dan masyarakat tidak gampang terpancing oleh provokasi dari oknum yang memang ingin memecah belah persatuan bangsa. 

Semoga tanggal 22 Mei 2019 akan berlalu dengan penuh kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun