Meskipun bertindak menjadi tuan rumah, PSM Makassar harus bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa (30/4/2019), menjamu Home United Singapura dalam lanjutan babak penyisihan Grup H, Turnamen Piala AFC. Markas PSM di Makassar rupanya masih belum memenuhi persyaratan AFC.
Hanya sedikit pendukung PSM yang menonton langsung di stadion. Namun demikian PSM sukses membungkam Home United dengan skor akhir 3-2. Padahal PSM sempat tertinggal 2 gol terlebih dahulu. Kondisi ini kebalikan dari yang dialami Persija Jakarta, yang juga mewakili Indonesia di Piala AFC dan tergabung di grup G
Sewaktu menjamu klub asal Filipina, Ceres Negros, di Gelora Bung Karno, 23 April 2019 lalu, Persija yang meskipun sempat unggul 2-0, akhirnya takluk 2-3, sehingga peluangnya untuk lolos ke babak berikutnya sangat tipis, untuk tidak mengatakan sudah gagal.
Adapun PSM mampu menyelamatkan wajah persepakbolaan Indonesia karena dengan kemenangan tersebut, PSM semakin mengokohkan diri di puncak klasemen grup H dan sekaligus memastikan satu tiket ke babak semi final zona Asia Tenggara.
PSM yang masih menyisakan satu laga lagi di babak penyisihan, sudah tidak mungkin lagi dikejar oleh klub lain, karena sekarang mengemas poin 11, dari  3 kali menang, 2 kali seri, dan tidak pernah kalah.Â
Pesaing terdekatnya, Kaya FC dari Filipina, yang juga menyisakan satu laga lagi, baru meraih poin 8. Kalau di laga pamungkas, PSM kalah dari Lao Toyota, klub dari Laos, dan Kaya FC menang atas Home United, maka poin PSM dan Kaya FC akan sama-sama 11. Namun PSM tetap akan keluar sebagai juara grup karena unggul head to head atas Kaya FC.
Tentang laga PSM melawan Home United, meskipun dalam kondisi hujan, permainan kedua kesebelasan berlangsung dalam tempo cepat dan menghibur. Sepanjang babak pertama tidak ada gol yang tercipta, walaupun terdapat sejumlah peluang emas, baik bagi PSM, maupun Home United.
Begitu babak kedua bergulir, gol demi gol pun berjatuhan. Tapi pendukung PSM sempat deg-degan karena Home United mencuri dua gol yang keduanya lahir dari skema serangan balik, dan semuanya lahir dari kaki penyerang lincahnya, Hafiz Nor, masing-masing pada menit 51 dan 55.
Dengan semangat pantang menyerah, PSM mulai mencetak gol yang diawali dari titik penalti yang dieksekusi secara sempurna oleh Marc Klok pda menit 60. Penalti dihadiahkan wasit setelah pemain belakang Home United terkena handsball di kotak terlarang.
Berlanjut pada menit 78, lewat tendangan akrobatik yang melengkung dari jarak jauh yang dilesakkan Marc Klok, tak dapat dihalau penjaga gawang Home United.
Sedangkan gol kemenangan PSM lahir dari kaki Guy Junior pada menit 86 melalui sepakan keras ke sudut kiri gawang Home United dari luar kotak penalti. Sampai wasit mengakhiri pertandingan, skor tidak berubah lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H