Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ditemukan Jasad Tubuh Tanpa Kepala di Blitar

5 April 2019   18:54 Diperbarui: 5 April 2019   19:06 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindak kriminal pembunuhan semakin sadis saja. Belum lama ini ada berita yang menghebohkan dari Blitar, Jawa Timur, yakni penemuan sesosok mayat dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Saat polisi membuka koper, terlihat mayat dalam kondisi telanjang dan meringkuk ke kiri. Yang lebih menggegerkan mayat itu ternyata dalam keadaan terpotong tanpa kepala. Selain itu terdapat beberapa luka goresan di tangan dan kaki mayat tersebut. Setelah itu mayat langsung dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Blitar.

Orang yang pertama kali menemukan koper tersebut adalah Imam yang sedang mencari rumput di pinggir sungai.  Imam memberitahu beberapa pemuda lain, namun mereka tidak berani membuka koper dan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Seperti dilansir dari tribunnews.com (5/4/2019) sosok mayat sudah dikenali sebagai seorang lelaki bernama Budi Hartanto, guru honorer yang mengajar kesenian di SD Negeri Banjarmlati.

Pria pendiam  berumur 28 tahun ini tercatat sebagai warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri. Penemuan mayat itu terjadi pada hari Rabu (3/4/2019) yang lalu. Dari berita yang ditayangkan salah satu stasiun televisi siang ini (5/4/2019) disebutkan bahwa pihak kepolisian masih mencari kepala korban, yang diperkirakan tidak jauh dari lokasi penemuan mayat. 

Adapun jasad korban langsung dikuburkan pada Kamis dini hari (4/4/2019), setelah beberapa jam sebelumnya jasad yang dikemas dalam peti sampai di rumah duka. Korban berstatus masih perjaka, putra sulung dari tiga bersaudara. Ibu korban, Hamidah, terlihat sangat terpukul atas musibah yang menimpa anaknya tercinta.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, pihak penyidik telah memeriksa belasan orang berkaitan dengan kasus tersebut. Mereka adalah orang-orang yang terbilang dekat dengan korban atau yang berkomunikasi dengan korban beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas.

Pihak kepolisian belum memastikan motif pembunuhan tersebut sebelum pelaku utamanya tertangkap. Namun Frans Barung mengungkapkan ada tiga kemungkinan motifnya, yakni berhubungan dengan asmara, dendam pribadi, atau motif ekonomi. Untuk motif ekonomi didasarkan karena belum ditemukannya motor milik korban.

Terlepas apapun motifnya, memotong seseorang sampai terlepas kepalanya, jelas suatu perbuatan biadab yang hanya dilakukan oleh orang yang tidak punya "hati". Semoga kasusnya cepat terungkap, dan pelaku mendapatkan hukuman sesuai hukum yang berlaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun