Meskipun bertarung di depan pendukungnya sendiri, sungguh berat beban yang harus dipikul "sang pembunuh raksasa" Kalteng Putra untuk meraih satu tiket ke babak final Piala Presiden 2019.
Masalahnya klub satu-satunya yang berasal dari luar Jawa Timur pada babak semi final telah kalah telak 3-0 dari Arema FC pada leg pertama, 2 April 2019 lalu di Stadion Kanjuruhan Malang.
Maka saat menjalani leg kedua sebagai tuan rumah di Stadion 17 Mei Banjarmasin (kemungkinan stadion di Palangkaraya yang menjadi homebase Kalteng Putra dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan oleh panitia pelaksana), tentu perlu keajaiban untuk bisa mengejar defisit tiga gol.
Begitu wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, para pemain Kalteng Putra langsung bermain agresif, lebih banyak melakukan serangan. Namun adanya miskomunikasi pada menit ke 9 antara penjaga gawang Kalteng dengan pemain belakangnya Bobby Satria yang berebut menghalau bola, malah membuat bola dengan mudah disundul Dedik Setiawan, striker Arema, ke gawang yang kosong.Â
Gol cepat Arema tersebut meruntuhkan mental pemain Kalteng Putra. Masih di babak pertama, Arema tak terbendung dengan menjaringkan dua gol lagi, masing-masing dari tendangan Johan Ahmad Farizi pada menit 20 setelah menerima umpan dari Makan Konate, dan tendangan Ricky Kayame dari sisi kiri lapangan pada menit ke 40.
Pada babak kedua dengan mengganti beberapa pemain, Kalteng Putra mulai menemukan irama permainannya, dan sempat mendapatkan beberapa kali peluang. Sayang tendangan Patrich Wanggai, Michael Rumere, atau Diego Campos, masih melenceng dari gawang Arema.
Alhasil sampai wasit meniup peluit akhir, skor tidak berubah, 3-0 buat Arema, atau secara agregat 6-0 buat klub yang dijuluki Singo Edan itu. Arema tinggal menunggu lawan di final yang diperebutkan Persebaya dan Madura United. Klub manapun yang menang, tetap akan terjadi "All Jawa Timur Final".Â
Persebaya lebih difavoritkan karena pada leg pertama sudah unggul 1-0. Namun karena pada leg kedua Sabtu (6/4/2019) besok, Madura United akan menjadi tuan rumah, peluangnya masih terbuka. Laga final berlangsung tanggal 9 dan 12 April 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H