Turnamen Piala Presiden 2019 sudah memasuki babak semi final yang dimulai dengan pertandingan leg pertama antara Arema FC Malang melawan Kalteng Putra yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa (2/4/2019) malam. Adapun leg keduanya dijadwalkan berlangsung pada 5 April mendatang di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Sebelum pertandingan, pelatih Arema Milomir Seslija mengeluhkan pendeknya waktu istirahat bagi pemainnya karena baru 3 hari yang lalu bertanding melawan Bhayangkara FC untuk memperebutkan satu tiket semi final. Saat itu Arema mengamuk dengan menggasak Bhayangkara 4-0.
Sedangkan Kalteng Putra diuntungkan karena tampil di babak perempat final 5 hari yang lalu, saat klub dari Palangka Raya ini berhasilkan menghempaskan sang juara bertahan Persija lewat drama adu penalti. Hal ini makin memperkuat julukannya sebagai "pembunuh raksasa" setelah di babak penyisihan menyingkirkan klub berpengalaman PSM Makassar dan Persipura Jayapura.
Namun pernyataan bahwa para pemain Arema masih kelelahan hanyalah taktik belaka yang membuat Kalteng Putra terlena. Buktinya, Arema tampil agresif dengan bermain cepat, sehingga sang pembunuh raksasa kehilangan tajinya.Â
Tampil di hadapan sekitar 30.000 orang pendukung setianya yang membirukan stadion, klub yang dijuluki Singo Edan itu membungkam Kalteng Putra dengan skor telak, 3-0.
Dengan demikian, satu kaki Arema sudah berada di partai final. Hanya keajaibanlah yang  bisa membalik keadaan apabila pada leg kedua, Kalteng Putra mampu menang dengan selisih gol di atas tiga atas Arema.
Gol pertama Arema dicetak oleh Ricky Kayame pada menit 26 setelah gocekannya mampu mengelabui pemain belakang Kalteng Putra OK John dan penjaga gawang Kalteng Dimas Galih yang maju menyongsong bola, namun kalah cepat dengan lari Kayame.Â
Kayame tinggal menyontek bola ke gawang yang kosong, namun pas bola menyentuh garis gawang, striker Arema, Dedik Setiawan meneruskan dengan tendangan kencang. Tapi gol ini pada papan skor tercatat sebagai milik Kayame, karena tanpa ditendang Dedik pun, sontekan Kayame sudah berbuah gol.
Dua gol Arema berikutnya tercipta pada menit 59 melalui tendangan Hanif Sjahbandi dan pada menit 66 dari kaki Dedik Setiawan. Kalteng Putra sebetulnya juga punya beberapa peluang, namun ketatnya pertahanan Arema yang dikoordinir Hamka Hamzah, membuat Patrich Wanggai dan Diogo Compos tidak leluasa melakukan tendangan yang akurat ke arah gawang.
Pertandingan tersebut sempat diwarnai sebuah insiden berdarah. Hal ini terjadi pada menit ke 31, ketika salah seorang pemain belakang Arema Ikhfanul Alam tergeletak dengan kepala berlumuran darah. Tidak terlalu jelas penyebab insiden tersebut, tapi diduga karena berbenturan dengan kepala pemain Kalteng Putra saat berebut menyundul bola.Â
Ikhfanul yang kemudian sudah memakai pelindung kepala tetap tidak mampu bermain dan akhirnya diganti pemain Arema lainnya.