Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sang Pembunuh Raksasa Kalteng Putra Hempaskan Persija Lewat Drama Adu Penalti

28 Maret 2019   18:11 Diperbarui: 28 Maret 2019   18:17 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrich Wanggai (jawapos.com)

Babak 8 besar Piala Presiden sudah dimulai Kamis sore ini (28/3/2019) di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, yang mempertemukan tuan rumah yang berstatus juara bertahan Persija Jakarta dengan klub pendatang baru di Liga 1, Kalteng Putra.

Persija yang juga menjuarai Liga 1 tahun 2018, lebih diunggulkan dalam laga tersebut. Namun Kalteng Putra tentu tidak bisa dipandang sebelah mata, karena di babak penyisihan telah menyingkirkan klub dengan nama besar, PSM Makassar dan Persipura Jayapura. 

Makanya klub luar Jawa satu-satunya yang maju ke 8 besar tersebut dijuluki sebagai pembunuh raksasa atau sang kuda hitam. Kehadiran beberapa pemain asal Papua seperti Patrich Wanggai, Feri Pahabol dan Michael Rumere, telah mengangkat prestasi klub ini.

Sepanjang babak pertama Persija lebih menguasai lapangan. Namun tidak satu gol pun tercipta karena buruknya penyelesaian akhir yang dilakukan Riko Simanjuntak, Bruno Matos atau Fitra Ridwan.

Pada babak kedua, Kalteng Putra mencetak gol yang  sempat diprotes pemain Persija pada menit 55. Melalui sebuah tendangan sudut yang disambut dengan sundulan Patrich Wanggai mampu menggetarkan gawang Persija yang dikawal oleh Sahar Ginanjar.

Tapi dari tayangan ulang siaran langsung sebuah stasiun televisi terlihat Patrich mengangkat tangannya dan gol yang tetap disahkan wasit tersebut berbau handsball.

Striker Persija Bruno Matos membalas pada menit 77 dengan sebuah tendangan keras. Gol ini disahkan wasit meskipun posisi Matos berbau offside saat menerima umpan dari belakang.

Sepertinya wasit Alkatiri jadi bertindak adil dengan sama-sama "menghadiahi" satu gol buat kedua klub. Tapi seandainya teknologi VAR diterapkan tentu wasit akan melihat tayangan ulang sebelum memutuskan sebuah gol.

Permainan berkembang kian keras dan Kalteng Putra terpaksa bermain dengan 10 pemain pada 8 menit terakhir setelah seorang pemainnya mendapat kartu merah akibat "menerjang" Ismed Sofyan, kapten Persija.

Sesuai peraturan di Piala Presiden, pada babak 8 besar tidak ada perpanjangan waktu. Maka untuk menentukan pemenang yang berhak melaju ke semi final, dilakukan adu penalti.

Ismed Sofyan, Rohit Chand dan Ryuji Utomo berhasil mencetak gol buat Persija. Tapi, Fitra Ridwan gagal karena tendangannya terlalu pelan, dapat ditangkap penjaga gawang Dimas Galih. Bruno Matos juga gagal, tendangannya membentur mistar gawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun