Namun ternyata pendukung Persipura juga bayak hadir di stadion. Baru 10 menit pertandingan berjalan, Persipura sudah mengemas gol dari tendangan mendatar Titus Bonai, setelah menerima umpan dari In Kyun Ho.Â
Titus Bonai, yang sering dipanggil Tibo, adalah putra Papua yang telah berkali-kali berganti klub dan sekarang memilih berlabuh di kampung sendiri.
Satu menit sebelum babak pertama berakhir, Persipura mencetak gol kedua melalui tendangan Imanuel Wanggai setelah mendapat umpan tarik dari kapten Boaz Solossa.
PSIS memperkecil kekalahan pada menit 49, ketika Marini Junior mengakhiri kemelut di depan gawang Persipura dengan tendangan lambung first time yang keras, tak mampu diselamatkan penjaga gawang Persipura.
Berupaya untuk menyamakan kedudukan, PSIS mencoba bermain keras. Akibatnya beberapa kali terjadi benturan yang menjatuhkan dan adu mulut antar pemain.Â
Namun justru Persipura yang berhasil menambah gol pada menit 75 yang tercipta dari kaki kiri sang legenda sepak bola nasional, Boaz Solossa, menyambut sebuah umpan diagonal. Maka skor akhir pun menjadi 3-1 buat Persipura.
Persipura sekarang ditangani pelatih baru asal Brazil, Luciano Leandro yang belasan tahun lalu lama berkarir sebagai striker Persija dan sejumlah klub Indonesia lain. Luciano seperti mengembalikan permainan menawan Persipura dengan operan pendek meliuk-liuk, setelah di tahun lalu Persipura gagal bertengger di papan atas Liga 1.Â
Sedangkan PSIS masih menggunakan Jafri Sastra yang tahun lalu berhasil mengangkat prestasi PSIS sehingga terhindar dari degradasi. PSIS masih berpeluang maju ke babak perempat final bila mampu mengatasi PSM dan Kalteng Putra pada dua laga berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H