Setelah Persija Jakarta tidak berhasil menembus untuk berkompetisi di Liga Champions Asia karena dalam babak play off kalah dari klub Australia Newcastle Jets, otomatis Persija turun kasta dengan berkompetisi di Piala AFC.
Persija tergabung di Grup G bersama Becamex Binh Duong wakil dari Vietnam, Ceres Negros (Filipina) dan Shan United (Myanmar). Perjuangan Persija telah dimulai Selasa sore ini (26/2/2019).
Sayangnya Persija gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah di laga perdananya melawan Becamex di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.Â
Dengan skor akhir kacamata 0-0, meskipun mendapat satu poin dalam klasemen sementara, tentu akan menyulitkan Persija saat bertandang ke markas Becamex nantinya.
Padahal Persija didukung oleh sekitar 20.000 pendukung setianya. Memang tidak sampai memenuhi semua bangku GBK, tapi sorak sorainya harusnya membangkitkan semangat pemain Persija.
Hanya perlu diingat, Persija yang tampil di ajang Piala AFC bukanlah Persija yang tahun lalu begitu perkasa yang berhasil memuncaki Liga 1.
Sang pelatih Persija sudah berganti, tidak lagi Stefano Cugurra Teco, tapi Ivan Kolev. Selain itu banyak pemain baru yang bergabung yang terlihat belum padu dengan pemain lama.
Seperti yang diturunkan Kolev di GBK, pemain baru tersebut antara lain adalah Silvio Escobar, Bruno Matos, Ryuji Utomo dan Heri Susanto.Â
Riko Simanjuntak yang biasanya lincah mengobrak abrik daerah pertahanan lawan, kali ini  tampil kurang greget, karena tandemnya Marko Simic tidak bisa dimainkan, masih tersangkut kasus pelecehan seksual di Australia.
Secara keseluruhan Persija lebih mengusai permainan sekitar 60% berbanding 40%. Namun di 10 menit terakhir, Becamex seperti mendapat angin segar dengan beberpa kali mendapatkan peluang emas. Untung saja penjaga gawang Persija Andritany sigap menghalau bola.
Persija sebetulnya punya beberapa kesempatan mencetak gol, seperti tendangan Rohit Chand di menit 19, namun dapat diblok pemain Becamex.Â
