Thailand yang tampil tanpa didampingi pelatih utama secara mengejutkan berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Asia, setelah Senin malam (14/1) menahan imbang tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 1-1.
Hal ini menjadi titik balik yang membanggakan persepakbolaan Asia Tenggara, karena pada laga perdananya Thailand dibantai negara bukan unggulan, India, 1-4.
Kekalahan memalukan itu berbuntut dipecatnya pelatih utama asal Serbia, Milovan Rajevac, dan untuk sementara asistennya Sirisak Yodyardthai didapuk jadi pelatih.
Thailand berhasil bangkit setelah menaklukkan Bahrain 1-0 pada laga kedua. Namun Thailand belum aman sekiranya kalah dari UEA pada laga pamungkas babak penyisihan.
Untunglah negeri gajah putih itu setelah tertinggal pada menit ke 7 dari gol Ali Ahmed, berhasil melesakkan gol balasan yang dicetak Thitipan Puangchan pada menit 41.
Skor imbang tersebut berhasil dipertahankan sampai wasit meniup pluit akhir. Sebetulnya ini pun juga belum menjadi penentu lolosnya Thailand karena pada saat bersamaan digelar laga Bahrain versus India.
India hanya butuh hasil seri untuk mencetak sejarah baru bagi negara yang lebih terkenal sebagai jagoan di olahraga hockey, bukan sepak bola itu.
Tragisnya India tersingkir, bahkan posisinya berada di dasar klasemen, karena kalah 0-1 dari Bahrain. Thailand pantas berterima kasih pada Bahrain.
Thailand dan Bahrain sama-sama mengemas nilai 4 karena sama-sama sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Dalam selisih gol pun Thailand berada di bawah Bahrain, karena sempat dibantai India itu tadi.
Tapi regulasinya apabila dua tim memperoleh nilai yang sama, yang dilihat terlebih dahulu adalah hasil head to head-nya, dan satu-satunya kemenangan Thailand justru dihasilkan saat lawan Bahrain. Maka selamatlah Thailand.Â
Bahrain sendiri masih berpeluang melaju menemani UEA dan Thailand sekiranya masuk sebagai 4 negara peringkat 3 terbaik. Ada 6 grup di Piala Asia kali ini, dan tentu akan ada 6 negara di peringkat 3. 4 diantaranya maju ke 16 besar.
