Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kotak Amal Transparan Rawan Pencurian

11 Januari 2019   07:03 Diperbarui: 11 Januari 2019   07:18 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak amal dengan kaca transparan (dok pribadi)

Masukan bagi penyedia kotak amal, sebaiknya kotaknya dibuat berukuran besar dan kokoh yang sulit digotong oleh orang dewasa. Lokasi tempat kotak amal juga jangan di teras toko, tapi agak ke dalam sehingga mudah terpantau penjaga toko.

Setiap hari sebelum toko tutup, uang yang terkumpul disetorkan ke masjid atau pihak lain yang berhak menerima. Sekiranya kotak amal tersebut merupakan titipan dari masjid tertentu, setiap sore sebaiknya ada petugas masjid yang datang mengambil uang.

Lalu, apakah sebaiknya kembali ke kotak amal kayu, bukan kaca transparan? Itu terserah saja, yang penting bisa terkawal dengan baik, sehingga meminimalkan kemungkinan tindak pencurian.

Tapi bagaimanapun juga kotak yang transparan memang berpotensi mengundang pikiran kotor mereka yang lagi kesulitan uang dan coba-coba untuk mencuri. Bisa juga mereka yang terbiasa mencuri merasa tertantang dan menjadikannya sebagai sasaran berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun