Setelah Liga 1 selesai, ternyata masih ada sejumlah pertandingan yang diikuti berbagai klub di tanah air dalam rangka memperebutkan Piala Indonesia. Sayangnya, entah kenapa turnamen ini kurang bergaung, dalam arti pemberitaannya di media masa terasa sepi-sepi saja.
Padahal inilah turnamen yang melibatkan paling banyak klub yang bertanding, yang untuk tahun ini berjumlah 128 klub, yang terdiri dari klub peserta Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Khusus peserta Liga 3 diambil dari hasil kompetisi musim lalu.Â
Ke 128 klub tersebut terbagi dalam 16 zona, yang pelaksanaannya telah dimulai sejak beberapa bulan lalu, di sela-sela kompetisi masing-masing strata liga. Adapun mekanisme yang dipakai adalah sistem gugur dalam satu pertandingan di babak 128 besar dan 64 besar. Sedangkan di babak 32 besar, 16 besar, 8 besar, serta semi final dan final memakai sistem gugur dengan format dua pertandingan, kandang-tandang (home and away).
Jadi, inilah turnamen yang menjadi kesempatan emas bagi tim-tim liga 3 dan 2 untuk mampu mengimbangi tim Liga 1. Masalahnya bagi tim elit Liga 1, energi mereka telah terkuras dan mencapai klimaksnya pada laga pamungkas kompetisi Liga 1 yang baru berakhir minggu lalu.
Akibatnya banyak klub Liga 1 yang memberi kesempatan pada pemain yang selama ini sering menghuni bangku cadangan untuk berlaga di Piala Indonesia, dan menganggap turnamen ini sebagai turnamen kurang bergengsi, anggap saja ajang latihan dan hiburan. Padahal, bila misalnya klub Liga 1 kalah oleh klub dari liga di bawahnya, kan malu juga.Â
Itulah yang terjadi pada PSMS Medan, tim Liga 1 yang tahun depan terpaksa turun ke Liga 2. Pada babak 64 besar, PSMS kalah lewat drama adu penalti melawan klub Liga 3, Kepri Jaya 757 di Stadion Citramas, Batam, Kamis (13/12). Â
Sebelumnya juara Liga 1 2018, Persija Jakarta memastikan lolos ke 32 besar setelah mengandaskan perlawanan Bogor FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (12/12).
Namun ada satu pertandingan yang statusnya belum jelas karena terhenti pada menit ke 80 akibat kerusuhan. Hal ini terjadi si Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (11/12), yang mempertemukan PS Tira dengan PSIM Yogyakarta.Â
Saat laga terhenti, papan skor menunjukkan 2-0 buat PS Tira. Kericuhan diduga akibat penonton pendukung PSIM tidak puas dengan keputusan wasit dan masuk ke lapangan mengejar pemain dan pelatih PS Tira.Â
Sejauh ini, klub yang telah memastikan meraih tiket untuk masuk babak 32 besar, selain Kepri Jaya dan Persija adalah: PS Keluarga USU Medan, Semen Padang, Cilegon United, Persibat Batang, Persib Bandung, Persik Kendal, PSIS Semarang, Arema FC Malang, Madura United, Mojokerto Putra, Kalteng Putra, dan Borneo FC Â Samarinda.
Dari 14 klub yang tercatat di atas, ternyata cukup merata, baik yang berasal dari Liga 1, maupun Liga 2 dan Liga 3. Namun mengingat ada 36 klub lagi yang berjuang memperebutkan 18 tempat di 32 besar yang masih tersisa, perlu kesabaran untuk menyimpulkan bahwa klub dari kasta terbawah punya nyali yang kuat bila berhadapan dengan klub elit.