Dilihat dari sejarahnya, TMII yang awal pembangunannya didemo oleh mahasiswa karena dinilai memboroskan anggaran negara, merupakan gagasan dari Ibu Tien Soeharto. Namun akhirnya setelah beberapa tahun proses pengerjaannya, TMII resmi dibuka tahun 1975 di area seluas 150 hektar.
Setelah TMII beroperasi, protes dari mahasiswa berhenti dengan sendirinya, baik karena di era Orde Baru semakin dipersulit untuk melakukan unjuk rasa, atau karena masyarakat bisa memetik manfaat dari obyek wisata yang sarat dengan nilai edukatif itu.
Nah, kalau sekarang aset yang sangat berharga itu disia-siakakan, rasanya amat disayangkan. Memang nuansa sebagai proyeknya Soeharto masih kental di TMII. Tapi, sebagai aset negara, seharusnya berbagai capaian pembangunan selama era reformasi juga turut mewarnai beberapa museum di TMII. Mari jadikan TMII berseri kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H