Maka, kedudukan bahasa Inggris sebagai bahasa yang paling banyak penuturnya di dunia, dan berpredikat sebagai bahasa yang dipakai dalam pergaulan antar bangsa, tentu sangat diperlukan.Â
Namun hal itu sebetulnya tidak mutlak, mengingat ada lagu-lagu berbahasa Hindi dari penyanyi India yang dikenal secara internasional. Demikian juga lagu Mandarin atau Jepang, beberapa sangat populer di negara kita.
Tentang go international, telah sejak dahulu menjadi impian banyak penyanyi kita. Namun ternyata sangat tidak gampang mewujudkannya. Alhasil penyanyi kita banyak yang puas bila sudah pernah manggung di luar negeri di negara yang banyak warga Indonesianya, seperti Malaysia, Singapura, dan Hongkong.
Beberapa grup band era jadul juga punya cara dengan menyelipkan satu lagu berbahasa Inggris dalam album mereka. Koes Plus di tahun 1970-an punya hits berjudul "Why Do You Love Me" yang waktu itu sempat beberapa minggu masuk 10 lagu terpopuler di Australia. Seperti itu pula taktik yang dipakai The Mercy's dan Panbers. Namun tetap saja, upaya untuk go international hanya mentok sebatas itu.
Tapi, dengan upaya gigih dan rela "hijrah" ke Perancis, Anggun Cipta Sasmi, menjadi penyanyi Indonesia yang akhirnya betul-betul sukses dalam percaturan musik pop dunia. Harus diakui, Anggun banyak dibantu musisi asing dalam mewujudkan cita-citanya.
Sekarang Agnez Mo tengah merintis jalan seperti Anggun, dengan lebih banyak tinggal di Amerika Serikat. Sejumlah musisi top berhasil diajak berkolaborasi oleh Agnez.
Nah, di era dunia yang semakin kecil karena terhubung oleh internet, sekaranglah saatnya musisi muda kita bisa mewujudkan mimpinya go international, tanpa perlu hijrah. Semuanya cukup dilakukan dari Indonesia.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H