Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Uji Coba Lawan Mauritius, Timnas Senior Harus Padu dan Militan

7 September 2018   15:24 Diperbarui: 7 September 2018   15:56 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stefano Lilipaly, tetap andalan timnas menghadapi Mauritius (dok. tribunnews.com)

PSSI telah memanggil 20 orang pemain untuk menghadapi partai uji coba melawan Mauritius, negara kecil di Afrika, namun berperingkat FIFA lebih baik dari Indonesia, Selasa (11/9) mendatang.

Tidak berbeda jauh dengan prediksi kebanyakan pengamat yang menduga timnas bakal menurunkan pemain yang turun di Asian Games yang lalu, karena dari 20 pemain yang dipanggil, ada 11 pemain berusia di bawah 23 tahun yang sudah bermain bagus di pesta olahraga se Asia. Saat itu timnas menjadi juara grup di babak penyisihan, walaupun kemudian kandas di babak 16 besar setelah kalah adu pinalti melawan Uni Emirat Arab.

Sebelas pemain usia muda tersebut terdiri dari kiper Awan Setho serta pemain belakang Hansamu Yama, Bagas Adi dan Gavin Kwan. Berikutnya adalah pemain tengah Evan Dimas, Hanif Sjahbandi, Ilham Udin, Irfan Jaya, Zulfiandi, Febri Haryadi dan Septian David Maulana. 

Pemain U-23 di atas dipadukan dengan 9 orang pemain senior, satu diantaranya juga tampil Asian Games, yakni Stefano Lilipaly. Tim pelatih sementara duet Danurwindo - Bima Sakti, karena Luis Milla masih di Spanyol dan juga masih bernegosiasi dengan PSSI untuk perpanjangan kontraknya, tampaknya kepincut dengan performa cemerlang Lilipaly, dan kembali mengandalkannya menghadapi Mauritius.

Tapi dua pemain senior lainnya yang tergabung di timnas untuk Asian Games, kiper Andritany dan striker Alberto Goncalves, ternyata tidak dipanggil lagi. Alberto mungkin karena usianya yang sudah gaek, namun Andritany sebetulnya masih oke. Bisa jadi kegagalannya menahan tendangan pinalti Emirat Arab menjadi pertimbangan.

Selain Lilipaly, pemain senior yang dipanggil adalah kiper Muhamad Ridho, pemain belakang Fachrudin, Rizky Pora dan Alfin Tuasalamony,  pemain tengah Bayu Pradana dan Riko Simanjuntak, serta pemain depan Boaz Solossa dan Dedik Setiawan. Semua pemain senior tersebut sudah pernah dipanggil Luis Milla dalam berbagai uji coba, kecuali Alfin dan Dedik yang keduanya sekarang bermain di Arema FC.

Melihat komposisi pemain di atas, karena sebagian pemain sudah lama tidak bergabung bersama timnas U-23, di samping ada dua wajah baru di atas, maka tantangan terbesar dalam waktu berkumpul yang hanya efektif selama tiga hari adalah bagaimana menjadikan mereka padu dan kompak. Perlu diingat, timnas di Asian Games mampu tampil padu berkat pemusatan latihan jangka panjang di Bali.

Tantangan lain adalah bagaimana menumbuhkan gaya bermain yang militan seperti yang terlihat saat Asian Games yang lalu. Waktu itu, timnas tak pernah kehilangan semangat meskipun gawangnya dijebol lawan lebih dahulu seperti ketika berhadapan dengan Palestina dan Uni Emirat Arab.

Segenap pemain tanpa lelah sering mengajak pemain lawan adu lari, dan hal ini tentu ditunjang dengan stamina yang baik berkat latihan fisik yang memadai. Adapun sekarang, mereka sudah beberapa minggu berlibur. 

Semoga Danurwindo dan Bima Sakti bisa menjalankan debutnya dengan baik, dan bekalnya seharusnya sudah banyak karena selama ini menjadi bagian dari timnas yang diarsiteki Luis Milla. Bahkan Bima Sakti menjadi asisten pelatih yang di setiap pertandingan selalu duduk di sebelah Milla.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun