Meskipun Pay lebih banyak menciptakan lagu bergenre rock dan blues, ternyata ia piawai pula meracik lagu bernuansa dangdut seperti yang ia buktikan pada lagu Meraih Bintang. Dalam hal ini Pay dibantu oleh musisi lainnya yang dulu juga pernah menjadi manajer BIP, Rustam Rastamanis.Â
Maka kalau kita mendengar lagu Meraih Bintang, selain ingat dengan Via Vallen, selayaknya kita ingat pula dengan Pay dan Rustam. Jangan seperti beberapa lagu yang amat terkenal sebagai lagu pengiring olahraga senam, tapi seperti menelantarkan nasib nasib penciptanya.Â
Betapa ironis nasib Arie Sapulette, si pencipta lagu "Poco-poco". Ia menderita sakit berat justru saat tari Poco-poco diikuti oleh 65.000 penari di Monas dalam rangka pemecahan rekor dunia, di awal Agustus 2018 lalu. Â
Ada lagi lagu "Gemu Famire", yang mengajak pendengarnya bergoyang ke kiri dan ke kanan, dan sekarang lagi laku sebagai pengiring senam. Tapi penciptanya, Frans Cornelius, seorang guru kesenian di sebuah SMK di Maumere, Nusa Tenggara Timur, tidak begitu dikenal.
Pencipta lagu memang sering disebut sebagai orang di belakang panggung, kalah populer dari penyanyi yang membawakannya. Namun, bukan berarti layak untuk dilupakan begitu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H