Hari ini, Kamis 21 Juni 2018, adalah hari pertama masuk kantor bagi para pegawai yang bekerja di instansi atau perusahaan yang menerapkan aturan cuti bersama dalam rangka merayakan lebaran sesuai keputusan pemerintah. Itu juga yang saya alami di sebuah kantor di bilangan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Maka pada pagi ini, setelah hampir dua minggu setiap paginya saya keenakan bersantai-santai saja (kebetulan saya tidak ikut mudik), saya kembali melakukan ritual rutin setiap hari kerja: mandi pagi, pakai pakaian kerja, sarapan seadanya, lalu naik angkot dari rumah saya di Tebet Timur ke Stasiun Tebet, naik lagi mikrolet ke arah Karet, turun di depan Sampoerna Strategic Square, dan jalan kaki sekitar 200 meter menyusuri Jalan Sudirman ke arah Duku Atas.Untung saja jalanan meskipun tidak lagi sepi seperti saat libur lebaran, tapi juga belum "normal" dalam arti belum mencapai macet sebagaimana biasanya di ibukota. Saya bisa menempuh perjalanan 30 menit saja untuk mencapai kantor, padahal dalam kondisi normal saya tempuh sekitar 50 sampai 60 menit.
Saya merasa tidak perlu memasang masker saat berjalan kaki, karena polusi dari kendaraan yang lalu lalang tidak begitu mengkhawatirkan, juga karena pengerjaan proyek MRT-LRT masih belum mulai lagi. Mungkin para pekerjanya masih libur, sehingga debu yang biasanya beterbangan, pagi ini tidak terlihat
Ah, sudahlah, semua akan indah pada waktunya. Yang penting pagi ini kesibukan saya adalah bersalam-salaman dengan teman-teman kantor yang satu lantai. Saling bertukar cerita tentang pengalaman berlebaran masing-masing, sambil mencicipi kue yang dibawa beberapa karyawati.
Lalu tepat jam 9 pagi, karyawan dari semua lantai, kebetulan satu gedung tempat saya bekerja semuanya dipakai oleh sebuah perusahaan milik negara, berkumpul di ruang serbaguna di lantai 25. Direksi dan Komisaris perusahaan berkenan menerima ucapan selamat hari raya dari semua karyawan.Â
Karena ada lebih dari seribu karyawan, tentu saja antriannya cukup panjang. Namun setelah berhasil menyalami para petinggi perusahaan yang berdiri di tempat khusus di depan, inilah saat yang ditunggu-tunggu, "menghajar" aneka makanan yang tersedia. Ada nasi liwet, bakso, siomay, soto ayam, dan es doger. Wah, enaknya dimulai dari yang mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H