Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menonton Siaran Langsung Pernikahan Pangeran Harry

19 Mei 2018   19:35 Diperbarui: 19 Mei 2018   19:53 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil menunggu waktu berbuka puasa di hari Sabtu (19/5) sore, saya nongkrong di depan televisi, menikmati tayangan langsung dari Kompas TV.  Saya sengaja menantikan acara dari Windsor, Inggris, saat Pangeran Harry, putra kedua Pangeran Charles dengan mendiang Lady Diana melangsungkan pernikahannya dengan seorang bintang film Hollywood, Meghan Markle.

Saya menyaksikan betapa rakyat Inggris masih sangat menghormati dan mencintai keluarga kerajaan, yang terbukti dari besarnya perhatian publik dengan memenuhi pinggir jalan raya yang akan dilewati kedua penganten dengan kereta kudanya sebagaimana tradisi kerajaan Inggris.

Bahkan sejak kemaren malam, tak sedikit warga Inggris yang tidur beralaskan selimut atau pakai tenda kecil di pinggir jalan tersebut, agar dapat tempat yang strategis. Pajangan foto Pangeran Harry dan Meghan seukuran tubuh masing-masing juga diburu publik untuk berfoto bersama.

Inilah pertanda bahwa dalam era modern saat ini, tidak mengurangi kharisma Ratu Inggris beserta para pengeran pewaris tahta kerajaan. Di lain pihak, kerajaan juga tidak lagi memilihkan jodoh bagi anak-cucu mereka, tidak harus dari kalangan ningrat.

Menarik mencermati bahwa Meghan adalah seorang janda. Ibunya seorang berkulit hitam dan ayahnya berkulit putih. Ini suatu bukti bahwa tidak ada diskriminasi dalam perkawinan yang megah tersebut karena Ibu dari Meghan mendapat tempat yang terhormat dalam acara pernikahan tersebut. Sedangkan ayahnya tidak dapat hadir secara langsung. 

Dari layar kaca terlihat jelas, Meghan yang orang biasa, bisa santai dan menikmati acara sakral itu. Meghan sering melempar senyum dan sesekali melirik Harry di acara pernikahan yang diadakan di Gereja St George. Justru Pangeran Harry yang sedikit tegang.

Semoga perkawinan Sang Pangeran bisa langgeng dan harmonis, tidak seperti bapaknya Pangeran Charles yang dulu membuat istri pertamanya Lady Diana depresi. Diana kurang bisa beradaptasi dengan tata krama kerajaan dan juga memendam kecemburuan karena Pangeran Charles masih berhubungan dengan kekasih lamanya, Camilla Parker.

Seperti diketahui, Diana akhirnya meninggal karena kecelakaan di Paris tahun 1997 saat satu mobil dengan Dodi Al Fayed yang disebut-sebut sebagai kekasihnya. Charles kemudian menikah dengan Camilla, setelah mendapat restu dari ibunya Ratu Elizabeth. 

Saat saya menutup tulisan ini, acara di gereja sudah selesai. Sang Pangeran sudah resmi menikahi Meghan. Iring-iringan sejumlah kereta kuda hadir di layar kaca yang disambut dengan sangat meriah oleh masyarakat yang penuh sesak di kedua sisi jalan. 

Publik yang menyaksikan berteriak histeris sambil melambaikan bendera Inggris atau sambil memotret dari telpon genggam masing-masing, saat kedua penganten yang berbahagia lewat di depan mereka. Kereta kuda ternyata lebih eksotis ketimbang mobil mewah.

Tayangan langsung Kompas TV dari Inggris (dok. pribadi)
Tayangan langsung Kompas TV dari Inggris (dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun