Diversifikasi medium dakwah, itulah yang terlintas dalam pikiran saya dengan keberhasilan sastra kaum santri. Berdakwah secara konvensional dengan berpidato di mimbar masjid atau mimbar pengajian, perlu dilengkapi dengan medium yang beragam.Â
Ternyata dengan membaca novel, cukup efektif menyadarkan pembaca untuk memetik hikmah dari kisah tokoh-tokohnya. Kita tunggu kreativitas para santri atau alumninya di bidang lainnya seperti musik, teater, olahraga, dan sebagainya. Apabila semua itu dibingkai oleh nilai religi tentu akan bernilai dakwah.
Terlebih dari semua itu, dakwah melalui perbuatan, adalah yang terpenting. Santri yang peduli dengan lingkungan, santun dalam berdiskusi, toleran dengan semua golongan masyarakat, aktif menggerakkan ekonomi rakyat melalui koperasi, adalah cerminan dari hablu minannas (hubungan baik sesama manusia), di samping dimensi ibadah sebagai cerminanhablu minallah atau hubungan dengan Sang Pencipta. Selamat Hari Santri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H