Adalah amat menyiksa diri bila kita setiap hari berjam-jam bekerja, pergi subuh pulang malam, begitu terus selama bertahun-tahun, hanya untuk sesuatu yang monoton, tidak membawa nilai tambah baik bagi diri sendiri maupun bagi instansi atau perusahaan.
Paling tidak, secara rutin, misal setiap akhir atau awal tahun, kita perlu mengevaluasi dan memperbaharui komitmen pada perusahaan tempat kita mengabdi. Caranya dengan melihat hubungan segi tiga antara nilai-nilai pribadi, nilai-nilai organisasi, dan nilai-nilai yang diterapkan atasan saat ini.
Contoh, bila perusahaan sedang bergerak cepat menambah pelanggan dengan cara yang sehat, dan sejalan dengan nilai pribadi kita yang menjunjung etika bisnis, namun atasan meminta kita untuk mencari pelanggan dengan cara memberi "harapan palsu", maka kita bisa berupaya kompak sesama karyawan untuk secara halus mengingatkan atasan.
Namun, bila atasan sudah berlaku fair, hanya kita yang kurang mampu lari kencang, maka perlu introspeksi. Buat komitmen untuk mengembangkan diri, termasuk dengan meminta masukan dari atasan dan rekan kerja, agar kita juga tahu apa kekurangan kita di mata orang lain.
Yang paling penting adalah membulatkan tekad untuk menjadi "bintang" dengan menjaga kondisi kesehatan mental, agar setiap bangun pagi, muncul energi baru. Libatkan diri dalam bekerja secara spiritual, intelektual, sosial, dan emosional yang positif, agar mampu menghasilkan kinerja terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H