Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Air Mata Fifty-fifty Seorang Lelaki

18 Agustus 2016   05:44 Diperbarui: 18 Agustus 2016   07:13 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kembali ke acara malam pelepasan saya di awal tulisan ini, saya menafsirkankan air mata saya sebagai tangisan fifty-fifty. Separonya sebagai refleksi kesedihan karena kesempatan untuk bercengkerama dengan teman-teman kantor akan sangat jauh berkurang. Separonya lagi merasa bahagia karena telah menuntaskan tugas selama tiga puluh tahun di sebuah perusahaan yang berkinerja bagus.  

Mungkin secara individu prestasi saya dianggap biasa saja oleh bos-bos saya terdahulu. Tapi saya punya indikator sendiri untuk merasa bahagia. Bahwa selama tiga dekade belum sekalipun saya menerima surat teguran (dalam peraturan perusahaan, teguran tertulis adalah hukuman paling ringan atas kesalahan karyawan sampai pemecatan sebagai hukuman terberat), itulah hal yang paling saya syukuri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun