Hari ini (20/6) saya terbang dari Jakarta ke Bandar Lampung. Kebetulan saya naik pesawat Garuda. Saya sempat khawatir karena beberapa hari yang lalu, tersiar kabar bahwa Garuda mulai beruji coba menggunakan terminal baru atau yang disebut Terminal 3 Ultimate untuk 6 route domestik.
Terbayang betapa crowded-nya di hari pertama uji coba seperti yang saya baca di koran saat Bandara Kuala Namu, Medan mengalami hal itu. Antrian check-in mengular, informasi bagi penumpang tidak jelas, arus barang agak kacau, dan sebagainya.
Untunglah sesampainya saya di terminal 2 F, tempat biasa untuk Garuda rute domestik, proses check-in masih di situ. Hanya dari ruang tunggu ke tempat pesawat menunggu, tidak pakai garbarata atau belalai gajah, namun naik bus yang cukup jauh. Ternyata pesawatnya parkir di Terminal 3 Ultimate.
Alhamdulillah saya berkesempatan melihat langsung dari jarak dekat gedung terminal baru yang tinggi dan memanjang menampung sekitar 60 gerbang keberangkatan. Terlihat masih banyak pekerjaan fisik, meski secara keseluruhan wujud terminal sudah selesai.
Jelaslah untuk beruji coba di hari ini kayaknya tidak mungkin. Saya sebelumnya sempat menonton berita dari sebuah stasiun televisi bahwa meskipun pihak Angkasa Pura yang menguasai terminal ingin buru-buru mengoperasikan bandara baru sebelum lebaran, Menteri Perhubungan tegas mengatakan untuk tidak memaksakan bila betul-betul belum siap. Kenyataannya memang belum siap.
Para penumpang pun tentu ingin menggunakan terminal yang digadang-gadang menyaingi Changi Singapura tersebut kalau sudah tidak ada kendala teknis dan non teknis. Justru uji coba sebaiknya dilakukan saat low session, bukan di momen menjelang lebaran yang pasti amat padat penumpang.
Berikut foto yang saya ambil, agak buram karena dari balik kaca pesawat dan satu foto dari Antara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H