Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Bhayangkara Diboyong ke Malang

3 April 2016   22:47 Diperbarui: 3 April 2016   23:13 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hajatan Kepolisian RI mementaskan turnamen sepak bola yang berkelas usai sudah. Dua klub yang memiliki basis pendukung paling banyak di tanah air, Persib dan Arema, saling berhadapan di stadion bersejarah dan paling bergengsi, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Tak ayal, GBK membiru yang merupakan warna kebesaran Persib dan sekaligus juga Arema. Kedua klub juga dipersamakan oleh  "binatang buas", yakni Maung Bandung dan Singo Edan yang menjadi julukannya.

Berbagai atraksi sebelum pertandingan Persib versus Arema disajikan secara apik di hadapan Presiden beserta istri, Kapolri, dan banyak pejabat tinggi lainnya yang memenuhi panggung kehormatan. Presiden Joko Widodo juga didaulat untuk melakukan tendangan kehormatan.

Persib turun dengan kostum putih-putih, dan Arema tetap dengan kostum utama biru-biru. Ada dua pemain Persib yang pada sebelum turnamen ini digelar masih berkostum Arema, yakni Samsul Arif dan Purwaka Yudi.

Pertarungan di babak pertama berlangsung dengan penguasaan bola yang berimbang, dan saling bergantian mendapatkan peluang. Kedua pelatih yang sama-sama berasal dari luar negeri, Milomir Seslija dari Arema dan Dejan Antonic dari Persib, sering berteriak mengarahkan pasukannya dari pinggir lapangan, namun sampai turun minum skor masih 0-0

Mengawali babak kedua, Arema meningkatkan agresifitas serangannya. Pada menit ke 59 terciptalah gol bagi Arema dari kaki Raphael Maitimo setelah menerima umpan dari Gonzales. 1-0 buat Arema.

Sayang sekali, Presiden dan puluhan ribu penonton di GBK serta jutaan pasang mata melalui layar kaca, disuguhi "drama" yang menodai pertandingan. Di menit ke 69, Yanto Basna pemain bertahan Persib yang setia mengawal penyerang Arema, Esteban Viscara, terkena kartu kuning kedua sekaligus kartu merah. Yanto yang nota bene adalah pemain terbaik turnanen Piala Sudirman, terlihat sengaja menendang botol minuman yang mengenai wajah Viscara yang dalam posisi terjatuh.

Pelatih Dejan Antonic melakukan protes secara emosional kepada wasit. Pertandingan sempat terhenti sekitar 7 menit. Setelah itu, laga semakin keras. Asap dari bangku penonton bertiup ke lapangan. Arema menggandakan keunggulannya melalui sundulan Sunarto, lagi-lagi dari umpan pemain kawakan Christian Gonzales. 

Dengan kemenangan tersebut, Piala Bhayangkara diboyong ke Malang. Inilah kebangkitan Arema setelah di beberapa turnamen besar sebelumnya mereka gagal melaju ke final. Memang Arema belum lama menjuarai Bali Island Cup, tapi terhitung turnamen kecil dengan empat klub peserta. Aremania berpesta, bobotoh berduka.

Sebelumnya di sore hari, telah berlangsung pula laga memperebutkan tempat ketiga yang diraih Sriwijaya setelah mengandaskan Bali United 2-0. Gol dicetak melalui tandukan Hilton Morera pada menit ke 38 dan tendangan Beto Goncalves di menit ke 73.

(Ditulis dari forum nonton bareng Arema vs Persib, Simpang Luwe, Malang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun