Aktivitas sepak bola nasional di tahun 2016 diawali dengan pertandingan semi final turnamen Piala Sudirman dari kota yang relatif jauh dari ibukota Jakarta, yakni Tenggarong, Kaltim. Inilah markas klub Mitra Kukar yang malam ini meladeni perlawanan Arema Cronus yang oleh banyak pengamat difavoritkan menjuarai turnamen ini.
Tenggarong ibu kota kabupaten Kutai Kartanegara boleh berbangga, karena pertandingan ini membuat kotanya dikenal secara nasional. Stadionnya cukup megah dari sisi arsitektur tribun penontonnnya. Sayang sekali mutu rumputnya yang kelihatan kurang baik, banyak bagian yang gundul.
Bagi Aremania ternyata tak ada tempat yang jauh untuk didatangi demi mendukung klub kesayangan. Cukup banyak penonton berkostum Arema hadir langsung di stadion.
Di babak pertama, Mitra sengaja menerapkan permainan yang cepat. Namun perlahan-lahan Arema berhasil keluar dari tekanan. Sayang, ada beberapa kali adu mulut antar pemain karena permainan yang menjurus keras.
Arema tidak menurunkan Christian Gonzales sedangkan Mitra Kukar tanpa Zulkifli Syukur di babak pertama. Patrick Dos Santos, pencetak gol terbanyak di turnamen Piala Sudirman sampai saat ini, mendapat pengawalan ketat dari pemain belakang Arema. Namun Patrick masih sempat nyaris mencetak gol di menit ke 32. Sundulannya menyambut umpan crossing Abdul Gamal, melenceng tipis dari tiang gawang sebelah kanan.
Arema juga punya beberapa peluang dari Samsul Arif, Dendi Santoso dan Esteban Viscara. Tapi sampai turun minum skor tetap kacamata 0-0.Â
Saat memasuki menit ke 51 akhirnya gol lahir juga dari Patrick Dos Santos. Septian David Maulana setelah menggiring bola, memberikan bola pada Patrick yang dengan sekali kontrol langsung menendang dari sisi kiri secara terukur ke tiang jauh. 1-0 buat tuan rumah Mitra Kukar.
Arema segera merespon ketertinggalannya dengan memasukkan Christian Gonzales dan Feri Saragih menggantikan Samsul Arif dan Juan Revi. Gonzales langsung membayar tunai di menit ke 62. Kekeliruan pemain belakang Mitra membaca arah bola, dan bola hinggap ke kaki Gonzales yang langsung menendang masuk gawang. Skor menjadi 1-1.
Mitra Kukar tidak kehilangan kendali permainan. Mereka semakin agresif menyerang. Pemain muda Yogi Rahadian mencetak gol kedua Mitra Kukar di menit ke 74, dari sebuah serangan balik. Tendangan Yogi ke kanan gawang dengan mencungkil, tak mampu dijangkau kiper Arema Made Wardana.Â
Di sisa waktu, pertandingan semakin keras yang ditandai beberapa kali benturan yang berbuntut pertengkaran antar pemain, dan yang paling provokatif adalah saling balas antara Patrick Dos Santos dan Kiko Insa.
Sampai berakhirnya pertandingan di menit ke 92, Mitra Kukar berhasil mempertahankan kemenangannya. Inilah kekalahan pertama Arema sepanjang turnamen Piala Sudirman, meski Arema masih punya peluang untuk membalas di leg kedua di Malang minggu depan.