Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bali United Menang, Semen Padang Senang

29 November 2015   17:30 Diperbarui: 29 November 2015   17:35 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore ini Bali United bertarung dengan PSM Makassar dalam laga terakhir mereka di Piala Sudirman, bertempat di Stadion Dipta, Gianyar, Bali. PSM berjuang meraih kemenangan untuk melaju ke 8 besar, sementara Bali bila menang di waktu normal akan terhindar dari posisi juru kunci.

Bali United seperti biasa mengandalkan bola-bola pendek. Sebuah kesempatan emas berupa tendangan pinalti yang diambil Lerby dari Bali United gagal berbuah gol karena diblok kiper Dimas Galih. Bola rebound pun disambar seorang penyerang Bali namun melambung di atas mistar. Menit ke 21 giliran PSM yang membuang peluang ketika Escobar tinggal berhadapan dengan kiper Bali United namun tendangannya diarahkan ke badan kiper. 

Kedua kesebelasan seperti kurang bergairah dan lemah dalam penyelesaian akhir. Penguasaan bola lebih banyak oleh Bali United, namun tendangan Lerby dan Bayu Gatra masih bisa diselamatkan kiper PSM. Bayu Gatra yang unggul dalam kecepatan beberapa kali salah mengambil keputusan, mengumpan atau menendang langsung. Sesuatu yang sangat menggemaskan pendukung Bali United yang kali ini tidak begitu banyak datang ke stadion. Di akhir babak pertama tendagan keras Rasyid Bakri dari PSM yang mampu ditepis kiper Bali United. Skor tetap 0-0 sampai turun minum.

Di babak kedua tidak banyak perubahan terjadi. Bali United masih saja membuang sejumlah peluang, bahkan Bayu Gatra terprovokasi permainan keras Rendy Siregar dari PSM yang khusus mengawalnya. Sedikit peluang yang didapat PSM pun juga terbuang percuma. Skor pun tetap 0-0, meski permainan dikuasai Bali United.

Dalam adu pinalti akhirnya Bali United menang 4-1. Mohamad Diki penjaga gawang Bali United berusia 18 tahun tampil sebagai pahlawan dengan menggagalkan dua tendangan skuad asing PSM Zeko dan Escobar. 4 penendang Bali semua menghasilkan gol yakni dari Wirahadi, Fadil Sausu, Nyoman Sukaja, dan Hansamu. Satu penendang PSM yang berhasil mencetak gol adalah Rasyid Bakri.

Dengan demikian PSM gagal ke 8 besar. Bali yang menang adu pinalti tetap di posisi juru kunci karena hanya mendapat poin tambahan 2 dan total poin 4, kalah sama PSM yang dapat tambahan 1 poin dan total poin 5. Tapi kemenangan Bali sangat berarti bagi Semen Padang karena memastikan maju ke 8 besar bersama Persipura dan Mitra Kukar terlepas apapun hasil laga terakhir nanti malam antara Persipura dan Mitra Kukar.

Sedikit catatan buat Bali United, mereka bermain cantik tapi butuh waktu agar lebih matang. Masyarakat Bali harus berterimakasih dengan eksistensi mereka. Tidak ada yang instan dalam sepak bola. Coach Indra Sjafri tetap harus diberi kepercayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun