Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gelar Adat Minangkabau untuk Istri Perdana Menteri Malaysia

28 Agustus 2014   16:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:17 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa banyak mendapat liputan dari media Indonesia, tapi diberitakan di banyak media Malaysia, istri PM Malaysia, Datin Seri Rosmah Mansor, pada tanggal 27 Agustus 2014 menerima gelar adat "Puan Puti Reno" yang berarti putri tertinggi dalam kerabat suku Minangkabau. Penganugerahan berlangsung di Istana Adityawarman, Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, yang dihadiri oleh Raja Alam Pagaruyung, Sutan Mohamad Taufik.

Tidak banyak yang tahu, bahwa istri PM Najib Razak tersebut ternyata ibu-bapaknya berasal dari Sarilamak, Sumatera Barat, sebagaimana ditulis The Malaysian Lifestyle Media. Sang PM sendiri, sudah sering diberitakan bahwa beliau punya darah Bugis. Jadi, orang nomor satu di pemerintahan Malaysia beserta istrinya, punya ikatan sejarah dengan Indonesia.

Tentang orang Minang di Malaysia, sebetulnya bukan sesuatu yang mengherankan, karena di sebuah negara bagian, Negeri Sembilan, dengan ibukotanya Seremban, dihuni oleh mayoritas penduduk berdarah Minang. Bagi yang pernah melancong ke sana, akan gampang melihat banyak gedung kantor yang beratap "gonjong" seperti rumah gadang di Sumatera Barat. Justru mereka terkesan lebih disiplin dalam memelihara kebudayaan Minang, sesuatu yang mulai ditinggalkan di Sumatera Barat dengan banyaknya rumah gadang yang lapuk (nyaris roboh), dan kesemarakan budaya surau yang mulai hilang (dulu para remaja belajar mengaji, belajar silat, dan belajar hal-hal lain yang terpusat di surau-surau).

Cerita di atas, sama saja dengan penduduk Malaysia berdarah Jawa di negara bagian Johor yang melestarikan kesenian Reog. Jangan salahkan bunda mengandung, kalau suatu saat untuk menggali budaya sendiri, kita harus belajar ke Malaysia, jika kita sendiri, pemerintah dan masyarakat, tidak serius memeliharanya.

Kembali ke berita gelar adat bagi istri PM Malaysia, kita berharap hal tersebut bisa mempererat hubungan dua negara bertetangga. Sejauh ini, Persatuan Perantau Minang di Malaysia telah terorganisir dengan baik, dan telah banyak mengirimkan sumbangan untuk pembangunan di Sumatera Barat, serta telah pula beberapa kali melakukan acara "Pulang Basamo" melihat kampung halaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun