Mohon tunggu...
Prastiya Firds
Prastiya Firds Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berlatar belakang kehidupan masa lalu menjadi alasannya untuk terus belajar menulis. silakan kunjungi blog saya di:\r\nhttp://prastiyafirds.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Melepas Jembatan Hati yang Rusak

3 Agustus 2015   16:09 Diperbarui: 3 Agustus 2015   16:09 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Jika hati tak lagi bisa berteriak, ambilah nafas baru dan buatlah diri anda sadar dan terbangun, berteriaklah lantang agar diri anda tau bagian mana yang terlukai.

"Aku bukan menangis karna lemah, tapi ada harapan pada airmata ini agar menghapuskan lukisan buruk itu" 

"Kaca yang telah tergores memang sulit kembali seperti semula, namun luka itu akan memberi arti dikemudian hari"

Menyerang dan memberikan luka kadang tidak memberikan manfaat dimasa depan, namun hanya menambah catatan goresan.

"Kertas yang tadinya putih kemudian ternodai, 

"Memang akan sulit menghilangkan jejaknya, tapi terkadang kita harus melepaskannya begitu saja tanpa memberikan alasan apapun"

Pada saat anda ingin memulainya kembali anda butuh benar-benar sadar dan tenang, karena setelah tombol start anda tekan anda harus benar-benar tahu anda akan kemana.

 "Jembatan hati yang telah rusak tak mungkin akan anda rajut dengan hati yang rapuh, buat diri anda kuat sebelum mengambil langkah baru"

Prastiya Firds

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun