Jaromr Bruner, seorang psikolog dan ahli pendidikan ternama, memiliki peran penting dalam mengembangkan teori-teori belajar dan kognisi. Dalam perjalanan kariernya, Bruner memfokuskan diri pada bagaimana manusia memperoleh, mengorganisasi, dan menggunakan pengetahuan, terutama dalam konteks pendidikan. Artikel ini akan membahas pemikiran utama Bruner tentang psikologi belajar dan dampaknya terhadap dunia pendidikan.
Pendekatan Konstruktivisme
Salah satu kontribusi utama Bruner adalah penerapannya terhadap pendekatan konstruktivisme dalam proses belajar. Menurut Bruner, belajar bukanlah sekadar proses pasif menerima informasi, melainkan suatu aktivitas yang melibatkan konstruksi pengetahuan oleh individu. Ia menekankan bahwa manusia belajar melalui proses aktif mencoba memahami dunia sekitarnya.
Bruner juga percaya bahwa setiap individu memiliki kemampuan bawaan untuk belajar. Oleh karena itu, tugas utama pendidik adalah menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan pemecahan masalah. Dengan kata lain, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa menemukan sendiri jawaban melalui proses berpikir.
Mode Representasi Bruner
Dalam teorinya, Bruner memperkenalkan tiga mode representasi yang menggambarkan cara manusia memahami dan mengorganisasi informasi:
- Representasi Enaktif: Pemahaman yang didasarkan pada tindakan fisik. Anak-anak kecil cenderung memahami dunia melalui pengalaman langsung, seperti menyentuh atau memanipulasi objek.
- Representasi Ikonik: Pemahaman yang diperoleh melalui gambar atau visualisasi. Ini adalah tahap di mana individu mulai menggunakan representasi mental dalam bentuk visual untuk memahami konsep.
- Representasi Simbolik: Pemahaman yang menggunakan simbol, seperti bahasa atau angka, untuk menggambarkan konsep. Representasi simbolik memungkinkan manusia berpikir secara abstrak dan logis.
Bruner menekankan bahwa ketiga mode ini saling melengkapi, dan proses belajar yang optimal melibatkan integrasi antara mode-mode ini.
Spiral Curriculum
Bruner juga dikenal dengan konsep Spiral Curriculum, di mana siswa diperkenalkan pada konsep dasar suatu materi terlebih dahulu dan kemudian mendalaminya secara bertahap. Pendekatan ini memungkinkan siswa memahami materi secara mendalam tanpa merasa kewalahan. Selain itu, konsep ini mendorong pemahaman berulang sehingga siswa dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Pengaruh Bruner dalam Psikologi dan Pendidikan
Pemikiran Bruner memberikan dampak besar pada sistem pendidikan modern, terutama dalam pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran. Ia memberikan dasar bagi pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Ide-idenya mendorong pendidik untuk melihat siswa sebagai peserta aktif dalam proses belajar, bukan hanya sebagai penerima informasi.