Mohon tunggu...
IRWAN PRANATA
IRWAN PRANATA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan PIPS universitas Islam negeri maulana malik Ibrahim malang

Hobi saya alam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Teori Behaviorisme Dalam Perkembangan Psikologi

12 Desember 2024   11:41 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:41 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori behaviorisme adalah salah satu pendekatan utama dalam psikologi yang menekankan pada pentingnya perilaku yang dapat diamati dan diukur secara objektif. Teori ini berkembang pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap pendekatan introspektif yang dianggap terlalu subjektif. Behaviorisme berfokus pada hubungan antara rangsangan (stimulus) dan respons yang dihasilkan, dengan asumsi bahwa semua perilaku adalah hasil dari pembelajaran melalui interaksi dengan lingkungan.

Sejarah Singkat Teori Behaviorisme

Behaviorisme pertama kali diperkenalkan oleh John B. Watson pada tahun 1913 melalui makalahnya yang berjudul Psychology as the Behaviorist Views It. Watson menekankan pentingnya mengkaji perilaku yang dapat diamati, dan ia menolak gagasan bahwa pikiran atau perasaan internal dapat menjadi subjek studi ilmiah.

Pada perkembangan selanjutnya, B.F. Skinner, seorang psikolog Amerika, mengembangkan teori ini dengan konsep operant conditioning atau pengkondisian operan. Skinner menunjukkan bagaimana perilaku dapat diperkuat atau dilemahkan melalui pemberian penghargaan atau hukuman. Sebelumnya, Ivan Pavlov, seorang fisiolog Rusia, juga memberikan kontribusi penting dengan eksperimennya tentang classical conditioning atau pengkondisian klasik.

Prinsip-Prinsip Dasar Teori Behaviorisme

  1. Perilaku yang Dapat DiamatiBehaviorisme hanya mempelajari perilaku yang dapat dilihat dan diukur. Aspek internal seperti emosi atau pikiran dianggap kurang relevan karena tidak dapat diukur secara objektif.

  2. Pembelajaran Melalui PengkondisianAda dua jenis utama pengkondisian dalam teori behaviorisme:

    • Pengkondisian Klasik: Proses di mana individu belajar untuk mengasosiasikan dua rangsangan, seperti dalam eksperimen Pavlov dengan anjing.

    • Pengkondisian Operan: Proses di mana perilaku diperkuat atau dilemahkan melalui konsekuensi, seperti penghargaan dan hukuman.

  3. Lingkungan Sebagai Penentu UtamaDalam pandangan behaviorisme, lingkungan memiliki peran penting dalam membentuk perilaku individu. Stimulus dari lingkungan dianggap sebagai pemicu utama perilaku tertentu.

Penerapan Teori Behaviorisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun