BAB 1 - PANDEMI FLU TERMODIFIKASI
Era '4.0 verse' dikejutkan dengan munculnya penyakit flu termodifikasi yang entah termodifikasi secara alami atau memang sengaja dimodifikasi oleh orang-orang yang ingin mencari keuntungan dari penyebaran penyakit sederhana namun mematikan itu.
Jutaan bahkan ratusan juta rakyat dari berbagai kerajaan tewas karena penyakit sederhana tetapi bersifat sangat mematikan ini.
Semua bidang kehidupan sangat terdampak oleh pandemi penyakit mirip pilek atau flu yang berkepanjangan.
Termasuk bidang pendidikan.
-----
Kerajaan 'kolam susu' identik disebut sebagai kerajaan galau, kerajaan yang masih bingung, karena berada di 'persimpangan jalan menuju visi kerajaan masa depan' --persimpangan=perempatan atau perlimaan atau pertujuan,per limapuluh atau per 'bla bla bla' cabang jalan dengan lampu merah, kuning dan hijau menggantung di atas tengah masing-masing jalan.-- singkatnya disebut 'kerajaan peralihan'. Peralihan dari kerajaan jadoel menuju kerajaan modern.
Kerajaan 'kolam susu' dipimpin oleh raja yang dipilih dengan cara hitung per 'kepala' rakyat yang telah dianggap dewasa, bukan per 'pantat' mereka. Semakin banyak kepala yang mendukungnya, dialah yang dipilih dan dinobatkan sebagai raja baru, menggantikan raja yang sudah berakhir masa jabatannya. --suara rakyat, walau masih banyak suara siluman yang mengaku rakyat ikut terhitung pula, namanya proses pasti ada kekurangannya, salah hitung sana sini, ya, pasti ada! Rapopo! Yang penting muncul angka. Ketok palu. Dan langsung dianggap final. Raja terpilih, lalu dinobatkan. Sangat simple.--
Raja sekarang terpilih dari salah satu daerah beberapa kilometer dekat kota penghasil susu terbanyak yang dikenal sebagai 'kota susu'. -- bukan di kota susu, tetapi daerah dekat kota susu.--
Raden Michael, anak ingusan, usia 15 tahunan lahir satu kota dengan sang Raja. Entah kebetulan atau memang takdir yang menentukan. Namun sang Raja tak akan mengenal anak itu.