Maya masih larut dalam keceriaannya setelah berhasil mempecundangi spionase-spionase kepo yang ingin memantau semua aktivitasnya. Suasana happy itupun masih terbawa hingga sepulangnya dari kantor. Kini Maya telah berada di depan pintu apartemen warna pink nomor 999 miliknya.
Di depan pintu apartemen warna pink itu, keceriaan Maya terjeda sejenak, bagai efek tombol Puase Break di keyborad, ditekan dengan telunjuk jari kanan. Harus berhenti paksa beberapa menit.
Suasana happy hati Maya sedikit terganggu oleh ritual-ritual berprosedur super ribet yang wajib dijalaninya. Hanya untuk membuka pintu apartemen pribadinya. Sialnya setiap saat dia ingin masuk harus melewati prosedur ketat yang sangat membosankan itu.
"Huh!! Kayak prosedur mo ketemu presiden saja!" umpatnya kesal.
Kekesalan Maya terhenti saat dia merasakan kehadiran dua Little Fairies. Peri-peri kecil itu terbang stagnan di sebelah kanan dan kiri telinga Maya. Keduanya kompak menasehatinya Maya agar selalu happy. Sebab jika dia kesal dan cembetut maka pintu pink itu tak akan bisa dibuka. Maya pun menuruti nasihat mereka. Maya mencoba tersenyum kembali.
Setelah memastikan bisa Maya tersenyum kembali, peri-peri kecil itupun terbang menjauh dan melayangkan kiss bye kepadanya. Maya kembali tersadar masih ada beberapa steps "how to open" yang wajib dilakukan dengan happy untuk membuka pintu apartemen pribadinya.
Like or dislike, Maya harus melakukannya. Mau tak mau wajib dijalaninya. Jika Maya malas, pintu pink dengan pengaman super canggih itu tak akan terbuka untuk selamanya. Walaupun Maya merengek-rengek, menangis tersedu-sedu seharian di depan pintu dan minta pintu itu dibuka, meskipun memintanya dengan doa-doa sehebat apapun, dibantu oleh siapapun, pintu itu pasti kekeh, tetap tak akan terbuka.
Prosedur yang benar agar pintu super canggih berwarna pink pastel dengan komposisi sesuai -- Color guide #dea5a4 Hex Color Code --, step by step Maya wajib mengikuti perintah-perintah voice yang otomatis bisa dengan jelas didengarnya dari headset bluetooth di telinganya. Â
Pertama, Maya harus 4 kali bersiul dengan siulan khas Maya. Yaitu sebuah siulan dengan standar frekuensi suara Maya saat hati gembira dengan intonasi dan kecepatan serta vibrasi konstan. Nggak boleh cembetut, nggak boleh cengingisan. Wajib bersikap khidmat dan serius.
Selanjutnya Maya harus menghadapkan kedua bola matanya ke arah kedua bulatan yang didesign menyerupai 2 telur asin warna pink yang biasa Maya bawa. Agar kedua "iris mata" Maya terpindai oleh sistem pemindai.
Sistem akan mencocoknnya dengan database iris code yang tersimpan di server cloud milik ayah Maya. -- Pemindai canggih berupa bulatan warna pink yang dilengkapi dengan kamera inframerah pemindai "iris mata" itu diletakkan tepat di depan pintu apartemen gadis berambut pirang, body slim itu. Tinggi letak alat itu setinggi Maya harus jinjit dan menaikkan tumitnya 3 cm. -- Jika dilakukan dengan sembarangan dan tidak tepat, maka pintu tak akan terbuka dan Maya harus mengulang dari step pertama.
Bukan hanya itu saja persyaratan agar pintu pink super canggih bisa terbuka. Masih ada satu langkah terakhir yaitu Maya harus menghadap tepat di kedua bulatan pink itu dan harus memelototinya sambil merengek-rengek dan bilang "open please ... " dengan manja.