Jakarta, 28 Oktober 2021. Menuk Wulandari Ketua Aksi Damai Gerakan Perempuan Peduli Anak Cucu (GEPPRAKC) menegaskan ini adalah aksi kita untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ini adalah gabungan dari beberapa elemen tujuannya adalah untuk membangkitkan rasa nasionalisme yang semakin tipis dan cenderung menghilang.
Menuk Wulandari Ketua Aksi Damai Gerakan Perempuan Peduli Anak Cucu (GEPPRAKC)Â berharap dengan adanya aksi damai di hari Sumpah Pemuda, Insya Allah akan lebih baik. Ada 10 yang kita keluhkan kepada Pemerintah Pusat salah satunya Jokowi Mundur.
Saya sebagai ibu fokus kepada tenaga kerja asing yang semakin lama semakin banyak disini. Saya sangat peduli terhadap masa depan kita. Bagaimana masa depan anak-anak Indonesia apabila tidak kita atur, menganak emaskan tenaga kerja asing, menganak tirikan tenaga kerja bangsa sendiri.
Akan ada aksi damai lanjutan, kami masih menunggu mahasiswa untuk bergabung dan serikat buruh karena ini adalah teriakan kita sebagai Masyarakat yang selama dua tahun semakin terpuruk dan tidak ada yang jelas dari pemerintah kita. Malah kita semakin diperas dengan adanya pajak atau segala macam banyak sekali.
"Tolong Pak Presiden lebih sayang kepada Masyarakat sendiri, pada anak sendiri, kepada kita ini bergantung kepada pemerintah. Jadi harusnya pemerintah itu harus peduli, melindungi Masyarakat dan memenuhi janji-janjinya."Pungkasnya Menuk Wulandari Ketua Aksi Damai Gerakan Perempuan Peduli Anak Cucu (GEPPRAKC)
Sumber tulisan sendiri : https://www.mediapatriot.co.id/2021/10/28/gepprakc-pemerintah-pusat-harus-lebih-peduli-melindungi-dan-memenuhi-janjinya-kepada-masyarakat/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H