Film Televisi atau yang biasa kita sebut dengan FTV, merupakan sejenis film yang dibuat oleh suatu rumah produksi yang akan ditayangkan di stasiun televisi yang berdurasi antara 120 menit sampai 180 menit, dari awal pengenalan tokoh sampai akhir cerita, teman dari FTV itu pun bisa sangat beragam contohnya seperti remaja, tragedi kehidupan, cinta dan agama, sasaran atau segmentasi dari FTV ini pun beragam mulai dari kalangan remaja, hingga orang tua. Menginjak tahun 2013 ini banyak bermunculan judul-judul FTV yang segmentasinya didominasi untuk kalangan remaja, belakangan FTV yang segmentasinya remaja ini mulai mempengaruhi penontonnya karena isi dari FTV untuk remaja ini kebanyakan mengkisahkan kehidupan remaja dengan segala fasilitas yang dimilikinya mulai dari rumah yang mewah, ponsel atau gadget termahal dan terbaru, hingga kendaraan yang super mewah demi mendapatkan kekasih pujaannya didalam cerita tersebut.
Disadari atau tidak ternyata dampak negativ dari tayangan FTV tersebut mulai banyak mempengaruhi kehidupan nyata remaja di Indonesia, tidak hanya dikota besar seperti Jakarta, dikota yang sedang berkembang pun remajanya mulai banyak yang memiliki gaya hidup hedonis persis seperti yang biasa ditayangkan dalam acara FTV tersebut, remaja di Indonesia kini cenderung lebih mengutamakan penampilan fisik ketimbang kewajibannya untuk menuntut ilmu disekolah, cara berpakaian mereka pun banyak mengadopsi gaya berpakaian dari dalam FTV tersebut, mulai dari banyaknya aksesoris mahal dan merk-merk yang terkenal hingga pemakaian sergam yang tidak sesuai tata tertib sekolah. Perilaku Hedonis ini tidak di imbangi dengan prestasiyang mereka toreh untuk masadepannya, bahkan demi terpenuhinya hasrat bergaya hidup hedonis remaja di Indonesia tak jarang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang di inginkannya seperti mencuri, menjambret, bahkan menjadi sindikat curanmor, yang tentu saja hasilnya hanya untuk dipakai berfoya-foya saja.
Remaja adalah seorang individu yang sedang berkembang mencarai siapa dan akan di bawa seperti apa dirinya, jangan sampai karena pengaruh dari media yang sering menayangkan FTV yang berunsur hedonisme, remaja Indonesia malah menganggap itu hal yang mesti didapat setiap remaja dan itulah gaya hidup remaja sebenarnya, hal ini tentu menjadi masalah kita bersama sebagai warga negara Indonesia yang tak ingin generasinya menjadi generasi yang hedonis, perlu adanya pengawasan dan penyaringan oleh instansi terkait, untuk penayangan sebuah acara televisi, dan juga diperlukan adanya bimbingan dari orang tua saat anak-anaknya terutama yang masih remaja saat menonton sebuah acara televisi, agar generasi remaja Indonesia dapat memahami mana yang baik dan mana yang buruk untuk ditiru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI