Dengan demikian, keluaran (output) yang diharapkan dari KSB nantinya yaitu pertama adanya perubahan perilaku civitas akademika terhadap isu PRB. Kedua, program Pengurangan Risiko Bencana dapat terintegrasi dengan pelaksanaan Tri Dharma, dan ketiga PT dapat menjadi wadah bagi pelaku PRB dan mengembangkannya di lingkungan masyarakat. Keempat, PT memiliki kapasitas untuk dapat berkontribusi membuat perubahan perilaku masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan, pengurangan resiko bencana dan tanggap darurat bencana.
Karena itu, sebagai salah satu alumni UKM KSR PMI PT, Saya menilai buku ini memang wajib dijadikan panduan bagi setiap kampus untuk dapat mengerahkan civitas akademikanya dalam upaya PRB sesuai dengan kompetensinya.
Kampus memang dituntut untuk mampu mengali dan menampung potensi yang dimiliki civitas akademikanya, dan kemudian mewujudkannya dalam suatu tindakan nyata yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, terarah, dan bertujuan “memanusiakan manusia”, terutama dengan melibatkan para mahasiswa untuk mengaplikasikan program KSB di lingkungan kampus.
Saya berharap, kampus dengan semangat Tri Dharmanya harus mampu mengarusutamaan program KSB ini karena muatannya tidak hanya berfokus pada kampusnya saja sebagai sasaran program, melainkan pada saatnya diharapkan, kampus yang berisi agen-agen perubahan dan bibit-bibit agen perubahan akan menjadi subyek utama untuk menyebarkan informasi mengenai PRB.
Diresensi oleh Irwan Lalegit, Sukarelawan PMI
Judul Buku : Panduan Kampus Siaga Bencana
Penulis/Kontributor : Tim Palang Merah Indonesia (PMI)
Editor : Dheni Prasetyo, Florensia Malau
Penerbit : Palang Merah Indonesia (PMI) di dukung oleh Palang Merah Perancis (Croix-Rouge Francaise)
Edisi Pertama : Januari 2013