Mohon tunggu...
irwan hidayat
irwan hidayat Mohon Tunggu... Penulis - Ketua Umum BPL HMI Cabang Jember periode 2019-2020

Visioner dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ramadan, Covid-19

25 April 2020   02:10 Diperbarui: 25 April 2020   02:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barangsiapa yang memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada saat berjumpa denga-Nya. Barangsiapa yang selalu menyambungkan silaturrahim (persaudaraan) di bulan ini, maka Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Dan barangsiapa yang memutuskan silaturrahim (persaudaraan) di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya."

Dalam pesan-pesan Rasulullah Saw, tentang menyambut dan mengamalkan amalan-amalan bulan Ramadhan yang dikutip di atas, maka kita dapat memetik beberapa hikmah yang sangat penting dari ibadah puasa Ramadhan dalam membentuk sikap dan perilaku manusia sebagai makhluk sosial seperti : sikap sabar, disiplin, peduli kepada sesama manusia, mempererat persaudaraan (silaturrahim), beraklak yang terpuji dan sifat-sifat positif lainnya.

Akumulasi dari sifat-sifat positif inilah akan melahirkan pribadi muslim yang mendapat predikat Muttaqin (orang-orang ang bertaqwa) di sisi Allah Swt. Dan takwa kepada Allah inilah merupka tujuan kahir dari pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan yang setiap tahun dilaksanakan oleh umat Islam seluru dunia.

Orang bertakwa yang dihasilakn oleh ibadah puasa memiliki ciri-ciri yang sebagaimana diterangkan oleh Allah Swt, dalam Qur'an surah Ali Imran ayat 133-135 sebagai berikut :"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan Tuhan-Mu dan raihlah syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang bertakwaa-yaitu orang-orang yang selalu menginfakkan hartanya, baik diwaktu lapang mamupun diwaktu sempit, dan orang-orang yang mampu mnahan amarahnya, dan orang-orang yang selalu memaafkan (kesalah orang lain). Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Dan orang-orang yang apabila (terlanjur)melakukan perbuatan keji dan mendzalimi dirinya sendiri, maka ia (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa lagi yang mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak mengulangi perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui."

Marhaban Ya Ramadhan - semoga ibadah puasa Ramadhan yang akan kita lakukan nanti mampu melahirkan seorang muslim yang memiliki karekteristik Qur'ani yaitu : mau menyisihkan hartanya untuk kaum fuqar wal masaakin (kepedulian sosial), mampu memenej emosinya (mengendalikan diri), menjaga dan memelihara lidahnya dari kata-kata kotor (berakhlak mulia), suka memaafkan kesalahan orang (mensucikan hati), selalu memohon ampunan (beristighfar) kepada Allah serta bertekad tidak mengulangi perbuatan dosa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun