Mohon tunggu...
Irwan Harianja
Irwan Harianja Mohon Tunggu... wiraswasta -

Jika hari ini ada kata bijak, hari ini pula kita berlaku bijaksana. Jangan tunggu esok sebab hari ini juga hidup kita harus menuai kebajikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keranjang Sampah Pesanan Negeri

17 Februari 2014   00:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tertawa merencanakan perceraian.

Kemarin, tadi pagi, dan besok dini hari pun

negeri tidak jemu-jemunya memesan

keranjang sampah yang besar dan luas

untuk tempat sampah-sampah membusuk menusuk ulu hati:

pembuang sampah yang menyumbat saluran-saluaran air kecil,

para koruptor yang menyumbat saluran-saluran kehidupan,

para durhakawan yang sudah melupakan nasihat-nasihat negeri.

"Anakku, begitu besar dan luasnya

keranjang sampah yang harus kau siapkan untukku

untuk mengubur sampah-sampah yang ada di sekitarku itu".

Jakarta, 16 Februairi 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun