Pagi ini banyak sekali email yang masuk ke inbox saya yang menanyakan tentang bagaimana caranya sebuah brand kecil (yang masih mempunyai sedikit follower) bisa berhasil menjadi “selebritas” di media sosial Twitter. Twitter akan kita ibaratkan seperti hutan belantara dimana yang kuatlah yang berkuasa (perumpamaan yang sangat berlebihan, tapi memang begitulah adanya). Yang kuat disini berarti orang-orang atau kumpulan yang mempunyai “pengaruh besar” di Twitter sehingga mempunyai banyak sekali follower. Artis film, musikus, politikus, penulis, bahkan organisasi massa yang mempunyai banyak follower adalah para penguasa di Twitter. Ribuan bahkan jutaan follower bisa mereka dapat dalam waktu yang sangat singkat tanpa harus bersusah payah membangun jaringan. Mhhh, lalu bagaimana dengan nasib brand Anda yang masih mempunyai sedikit follower? Apakah bisa mendapatkan banyak follower dalam waktu yang singkat? Seperti sudah bukan rahasia umum, bahwa membangun brand di media sosial tidak bisa dalam hanya satu malam saja. Seiring dengan proses tersebut berjalan secara alami, brand haruslah tetap terus berkembang tanpa menunggu upaya engagment yang kita buat diatas berpenetrasi lebih dalam lagi dikarenakan kebutuhan dan kompetitor yang semakin meraja. Ada satu cara yang bisa Anda coba terapkan untuk lebih mempercepat proses engagment brand Anda di media sosial yaitu dengan menghadirkan Buzz Agent dalam proses pembangunannya. Buzz agent bisa dipilih dari para “selebritas” Twitter untuk membantu brand Anda lebih dikenal dengan kicauwannya yang bisa dilihat oleh ribuan followernya. Penggunaan buzz agent tidak hanya bisa berlaku di Twitter tetapi di media sosial lainpun (Facebook, blog, … ) keberadaanbuzz agent bisa dimanfaatkan. Buzz agent adalah media, media yang keberadaannya sama saja seperti Twitter itu sendiri. Walaupun buzz agent bisa memudahkan brand dalam memperkenalkan produknya pada khalayak, tetapi pemilihan buzz agent yang akan dijadikan partner pun harus dipilih secara cermat. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemiilihan buzz agent adalah: apakah karekternya sesuai dengan brand yang kita miliki? Apakah segmentasi followernya cocok dengan target pasar yang kita bidik? Seberapa banyak followernya? Seberapa besar dia bisa mempengaruhifollowernya untuk melirik brand kita? Dan seberapa kuat dia bisa mengikuti “aturan” yang kita buat sebagai buzz agent yang profesional? Keefektifan seorang buzz agent terhadap brand yang ingin kita angkat sebenarnya tergantung kepada sang pemilik brand itu sendiri dalam proses pemilihan, strategi, pelaksanaan, danmonitoringnya. Salah strategi saja bisa mengakibatkan hal buruk terhadap brand kita maupun terhadap buzz agent itu sendiri (ditinggalkan follower). Memang harus dipikirkan dengan sangat matang, namun keputusan untuk “menyewa” jasa buzz agent untuk mendongkrak popularitasbrand di media sosial akan berbanding sama dengan investasi materi yang Anda keluarkan untuk menggunakan jasanya. --- Untuk berbagi masalah seputar strategi pengembangan bisnis di Internet, silahkan kirim ke why[at]warnastudio.com Repost dari sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H