Mohon tunggu...
Irwandi Siboro
Irwandi Siboro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Medan

Seorang Ayah di Desa Asahan Tega Cabuli Anak Kandung Sendiri

25 Juni 2024   11:05 Diperbarui: 6 Juli 2024   13:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis :irwandi siboro/ica karina

Baru baru ini beredar kabar mengenai kasus pelecehan seksual disebuah desa di asahan yang telah mengejutkan warga . Seorang pria inisial FA(31) diduga mencabuli anak kandungnya sendiri ,sehingga menyebabkan trauma mendalam bagi korban.

 

Opini

Mengenai pelecehan seksual ,apalagi yang dilakukan seorang ayah terhadap anak kandungnya sendiri harus dihukum seberat beratnya ,hukum harus bertindak tegas untuk memastikan bahwa pelaku menerima konsekuensi yang setimpal atas perbuatanya serta memberikan rasa keadilan bagi korban. Dan perlu juga menyediakan dukungan fsikologis dan rehabilitas terhadap korban. Supaya korban dapat pulih dan tidak merasa gangguan fisik atau trauma dan dapat melanjutkan hidup yang lebih baik.

Saran

peristiwa ini adalah pengingat keras bagi kita semua akan pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Selain itu kasus ini menekankan pentingnya adanya pendidikan dan kesadaran mengenai pelecehan seksusal di masyarakat.Upaya pencegahan harus ditingkatkan melalui edukasi, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat luas, agar anak-anak lebih terlindungi dan mengetahui hak-hak mereka. Masyarakat juga harus lebih peka dan berani melaporkan apabila mengetahui adanya indikasi pelecehan, sehingga dapat segera ditangani oleh pihak berwenang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun