Ngopi dulu kita...
Deretan berita tertata, masih seperti biasa dan rata-rata ngomongin masalah Bambang dan Budi, mungkin Bambang dan Budi yang lain lagi asyik nyeruput kopi. tak menyangka nama mereka begitu tenar belakangan ini.
perseteruan dua Instansi, Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi. saling jegal menjegal,tuduh menuduh, tangkap menangkap, tak tahu mana yang benar-benar "Benar". masing-masing pribadi punya opini tapi sedikit sekali yang berasal dari keseimbangan fikir dan hati Nurani. apalagi mereka yang terlibat dalam pusaran arus korupsi. merasa ngeri, tapi selalu mencoba berusaha berseri ketika tampil  ditivi.
Save Polri,,,
Save KPK,,,
Begitu teriak mereka. ada yang membela Polri, pun tak sedikit yang pasang badan untuk KPK. belum tau pihak mana yang menjalankan Hukum dengan benar, bisa jadi keduanya keliru. Â karena hakikat yang benar hanya milik "Sang Maha Benar" itu sudah tak bisa di tawar. Â kenapa tak ada yang berteriak lantang SAVE KEBENARAN ? dimana Pejuang kebenaran ? dalam konteks kekinian, yang paling banyak adalah Pejuang kepentingan.
ya,,,
Yang wajib di perjuangkan oleh setiap insan adalah kebenaran. dimanapun ia melihat celah berlakunya kesewenang-wenangan, ketakberaturan, dan kesalahan-kesalahan. karena disanalah setan-setan bergerak dan bertindak, melahirkan dosa-dosa berkepanjangan, memolesi jalan-jalan tapak, dan tempat dimana biasa kita berpijak, Â jalan kebenaran tidaklah mudah.
Sudah...sudah...
Untuk sementara berhentilah berteriak, coba renunglah sejenak. ada hal yang lebih penting dari sekedar menyelamatkan KPK dan Polri. selamatkan hati dan alam fikirmu dari belenggu setan, agar ia tidak sembarangan dalam melakukan tindakan. Pelihara Lidahmu dari ucapan-ucapan tak mutu, jika kau mengeluarkan kata-kata sesukamu perlahan ia akan membunuhmu.
dan terakhir untukmu...
jaga jari-jarimu dari jeratan iblis yang selalu terjaga, perhatikan huruf demi huruf itu  meski dzikir dan fikir telah seimbang mengalir pembawa dosa tetap mengiringi tindakanmu sampai akhir.
Jika telah merasa "bebas" berteriaklah kembali Cucuku.
"kopinya Habis Kek"
Balikpapan 24 Januari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H