[caption id="" align="aligncenter" width="266" caption="tipssehatkeluargabunda.blogspot.com"][/caption]
Merebaknya Topik tentang Batu Akik hingga ke detik ini telah layak di sebut Fenomena. bagaimana tidak, pembicaraan tentang makhluk Tuhan yang masih kalah sesksi dibanding Mulan Jamila ini telah merambah kemana-mana, mulai dari warung Kopi, hiruk-pikuknya Pasar, ditengah hebohnya Ibu-ibu Arisan, hingga ditempatku mulai belajar menuangkan tulisan. apa lagi kalau bukan Kompasiana.
Batu Permata adalah Mineral yang dibentuk dari proses Geologi jutaan tahun yang unsurnya teridiri dari satu atau lebih komponen kimia. Klasifikasi kekerasannya dikenal dengan nama Skala Mohs. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang (selain jenis Batu Mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir), Batu-batu Akik jenis Anggur seperti Biru Langit, Bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung, dan kalimantan saat ini banyak diburu oleh para Kolektor karena kualitas Kristalnya. Batu Akik adalah salah satu jenis dari sekian banyak Batu Permata. Kata akik, menurut Kamus Istilah Geologi yang disusun M.M. Poerbohadiwidjojo, berasal dari kata agate atau agat yang artinya adalah sejenis mineral silika (SiO2)- yang lazim disebut Kuarsa Amorf atau Kriptokristalin- berwarna dan berlapis. Itulah yang menjadi bahan batu akik.
Batu Akik/Batu Mulia memang menarik untuk  sebagian kalangan. keindahan bentuk dan pancaran warna yang keluar dari batu-batu tersebut mempunyai nilai Seni, hingga beberapa orang khususnya Kolektor Batu Akik berani membayar dengan harga tinggi untuk sebuah Batu.
keaslian dan kenaturalannya yang Fenomena kini banyak di manfaatkan oleh oknum-oknum  tak bertanggung jawab, yang hanya mengejar keuntungan besar dengan mengelabui orang-orang yang belum mengetahui orisinalitas sebuah batu. untuk itu jika anda tertarik untuk membeli batu akik, atau benda apapun itu cari tahu sebelumnya, jangan sampai membeli produk palsu. setelah terlanjur membeli, hingga ketika menjelang tidur anda hanya sanggup menghitung bintang yang berputar-putar dikepala karena tak teliti sebelum membeli.
bagaimana membedakan keaslian batu mulia? Â banyak pembaca yang telah paham, tapi tak ada salahnya mengingat-ingat kembali. kata orang Tempel Batu akik dipipi untuk mengetahui keasliannya, Batu akik asli akan terasa sejuk ketika ditempel pada pipi. tapi cara ini kurang tepat menurut saya. karena batu kali yang saya tempel dipipi juga terasa sejuk.hehe. maka untuk menguji keakuratannya gunakan cara-cara selanjutnya dibawah ini :
- Penerangan dengan senter Sinari batu dengan senter, apabila terdapat gelembung udara batu tersebut adalah batu sintetis. karena batu asli tidak berongga/bergelembung udara alias memiliki kepadatan.
- Pengamatan Tekstur batu bisa dilakukan dengan pandangan mata langsung. batu akik asli tidak sepenuhnya jernih/bening, karena dibentuk secara alami dalam proses panjang geologis maka batu tersebut bercampur dengan material mineral lain yang memberikan motif dan corak pada batu.
- Labolatorium uji batu jika masih ragu dengan keaslian batu yang anda miliki silahkan mengujinya di laboratorium untuk mengeluarkan sertifikat keaslian Batu Akik Anda. karena pengujian ilmiah tak pernah bohong, beda dengan lidah manusia.
beberapa waktu lalu saya sempat memiliki Kalimaya, tapi diminta oleh Tante dari sulawesi yang datang berkunjung, tanpa basa-basi langsung saya beri. kemudian saya mencoba jalan-jalan melihat koleksi yang katanya Batu Akik Asli yang dijejer disentra penjualan Souvenir, tak lama berselang penjual menawarkannya kepada saya "Pirus Mas, tuah batu pirus bagus mas untuk kedamaian rumah tangga. kalo mas jualan banyak beruntungnya, 1.500.000,- nego dikit mas". kemudian saya jawab, gak mas cuma liat-liat aja. tanpa basa-basi saya permisi pergi.
dalam hati saya berkata, maaf Mas, saya belum butuh batu akik dan batu-batu mulia lainnya. Saya punya Batu yang menjadi satu dalam diri saya, lebih mulia karena pemberian dari yang Maha Mulia, bagi saya harganya tak ternilai karena tak semua dapat dinilai. ya...batu yang berbentuk seperti kacang itu adalah Ginjal. sampai hari ini saya masih meyakini Khasiat atau Tuah datang dari dalam diri, ia pemberian Tuhan kepada siapa-siapa yang pantas menerimanya. Batu akik adalah keindahan dalam seni, tidak lebih. Tuhan Maha Indah dan mencintai keindahan.
Sepinggan, Valentine's Day '15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H