Mohon tunggu...
IRWAN ALI
IRWAN ALI Mohon Tunggu... Konsultan - Peneliti di Lingkar Data Indonesia

"Seseorang boleh saja pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis maka ia akan dilupakan oleh sejarah" - @Pramoedya_Ananta_Toer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ujian Suara Golkar, Suara Rakyat

31 Maret 2011   11:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana pembangunan Gedung Baru DPR yang diperkirakan akan menelan anggaran trilliunan rupiah, terus menuai kritik. Berbagai elemen masyarakat mengkritik keras keinginan DPR yang dianggap tidak peduli dengan rakyat.

Alasannya, di tengah kepungan kesengsaraan rakyat, lalu tiba-tiba para Anggota DPR berkeinginan untuk membangun kantor yang super mewah, dinilai sangat melukai hati rakyat.

Dari sekian fraksi di DPR yang semula diam (mungkin setuju) terkait pembangunan itu, kini sebagian berbalik arah. Yang bertahan mendukung tinggal Fraksi Demokrat dan Fraksi Golkar. Dapat dipastikan, jika satu di antara kedua fraksi ini menolak, maka pembangunan itu akan dibatalkan atau minimal ditunda.

Apa yang terjadi dengan Golkar yang masih ngotot mendukung rencana pembangunan yang jelas-jelas ditentang oleh rakyat? Bukankah Suara Golkar, Suara Rakyat?

Jika demikian, Suara Rakyat yang mana? Sebab hampir di seluruh penjuru tanah air terjadi penolakan pembangunan gedung baru ini.

Adalah arif bagi Golkar, jika segera berbenah diri dan berdiri di posisi “Menolak”. Dengan demikian, rakyat akan sedikit percaya, bahwa slogan yang terpampang dimana-mana itu bukan hanya slogan kosong yang tak bermakna.

Saatnya Golkar membuktikan bahwa Suara Golkar, Suara Rakyat, bukan hanya sekadar wacana untuk menghibur jiwa-jiwa rakyat yang resah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun